1. Who Am I ?!

4.9K 396 20
                                    


Jeongyeon POV

Aku yg telah berdiri menatap kaca hampir 1 jam akhirnya memutus kan berjalan menuju pintu yg berada di ujung ruangan ini.

Ku tekan knop pintu dan mendorongnya perlahan.

Saat pintu nya terbuka sedikit, aku memajukan kepala ku dan melihat ke kanan ke kiri.

Aku pun mulai berjalan pelan ke luar pintu dan melihat sekeliling rumah ini dan mulai berfikir apa yg membawa ku kesini dan kenapa aku bisa kesini.

Ku lihat ruangan ruangan yg tidak terlalu luas, terlihat seperti rumah korea biasa.

telah ku kelilingi rumah ini berkali kali tapi aku tak menemukan seorang pun yg tinggal disini.

Aku pun mencoba menuju pintu keluar dr dalam rumah ini.

Kubuka pelan pintu keluar dan perlahan memajukan kepala ku untuk melihat sekeliling.

Yg ku lihat hanyalah pekarangan dan ada pagar hitam di depannya.

Aku berjalan melewati pekarangan dan mulai mendekati pagar hitam itu.

Ku buka dan aku keluar perlahan, aku lihat sekitar ku dan aku melihat banyak rumah2 di samping dan di depan rumah ku.

Aku masih belum tau dimana aku berada namun aku tau, aku masih berada di korea karna aku melihat banyak mobil berlalu lalang dengan plat korea.

Aku masuk kembali ke dalam rumah itu dan duduk disebuah kursi.

Di depanku terdapat sebuah meja, ada tumpukan buku dan kalender di atas nya.

Aku berdiri dan mencoba menyalakan tv.

Aku mulai mengganti siaran tv itu dan tangan ku berhenti menekan remot saat melihat siaran berita.

Di berita itu mengabarkan

"Yoo Jeong Yeon TWICE tewas ditembak saat konser."

Aku menggeser siaran dan melihat berita lain

"Pemakaman Jeongyeon TWICE dilaksanakan hari ini di rumah duka Im Cheon."

Seketika aku kaget dan teringat akan konser ku sebelum akhirnya aku bangun di rumah ini.

ku lihat di tv, sekarang tanggal 8.

Aku segera melihat ke kalender yg ada di atas meja kayu itu dan kulihat sekarang hari selasa.

Itu artinya hari ini adalah 2 hari setelah aku ditembak saat konser.

Aku langsung berlari dan memakai sepatu yg berada di depan pintu.

Aku segera lari keluar dan menuju ke jalan besar.

Ku lihat sekeliling dan ternyata aku mengenal jalan ini, jalan ini tidak jauh dari gedung JYP.

Aku tau rumah duka itu tidak jauh dari gedung JYP.

Aku segera berlari melewati trotoar di jalan besar itu.

Aku berlari sangat kencang melewati semua orang yg berjalan.

Dan lari ku terhenti ketika melihat keramaian dari kejauhan.

Aku berjalan mendekati keramaian itu, dan kulihat semua org menggunakan pakaian hitam, serta banyak sekali wartawan dengan kameranya berdiri disekitar keramaian itu.

Tempat itu sangat padat dipenuhi orang2.

Aku berjalan mencoba memasuki kerumunan dan usaha ku berhenti saat seorang lelaki dgn badan yg besar menghalangiku.

"Apakah anda juga seorang wartawan? Boleh saya lihat kartu izin anda?" tanya pria berbadan besar itu

"ah..emm kartu izin saya tertinggal di mobil karna bos saya menyuruh saya segera ke sini sehingga saya terburu buru kesini." bohongku

Another LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang