48. Belive it or not

1.8K 219 81
                                    


Yang mo join gc once di wa langsung aja dm author yaaa.
Ini updatean bonus karna ada yang minta double update.



Happy reading guys!


















Author POV

Semua ini?? ingatan ini?? masa lalu nya! Jeongyeon kembali mengingat semuanya karna satu kalimat Ne Covient Pas.

"Jeongyoo-ah, bagaimana kau mengetahuinya?" tanya nayeon yang terkejut lalu berdiri.

"Nayeon, aku merindukanmu" ucap jeongyeon sambil ikut berdiri.

"J-jeongyoo?" ucap nayeon

"Kau menyimpan pemberianku dengan baik." ucap jeongyeon

"Kau ingat?!" tanya nayeon

"Ya, aku ingat." ucap jeongyeon yang di sambut pelukan nayeon.

"Jeongyoo!" ucap nayeon sambil memeluk jeongyeon.

Ini dia. Ini yang ia rindukan. Nayeon unnienya. Orang yang ia sayang. Ia ingat semuanya. Ia ingat masa lalunya. Ia ingat, bahwa ia bukan park jeongyoo. Ia ingat, bahwa ia adalah yoo jeongyeon.

"Kau pergi meninggalkan ku, kau pulang tanpa pamit." ucap jeongyeon sambil masih memeluk nayeon

"Maafkan aku... hikss maafkan aku jeongyoo.... hiks hiks" tangis nayeon di pelukan jeongyeon.

"Hei.. kenapa menangis??" tanya jeongyeon sambil melepas pelukan nayeon.

"Maafkan aku... hiks hikss aku sangat bahagia kau dapat mengingatku" ucap nayeon sambil tersenyum

"Terima kasih telah mengingatku." ucap nayeon.

Jeongyeon menangkup wajah nayeon dan menyeka air matanya.

"Ternyata kau alasan mengapa aku sangat ingin mengingat masa lalu ku." ucap jeongyeon.

"Tolong jangan pergi tanpa pamit lagi, tolong jangan tinggalkan aku lagi. Kumohon.." ucap jeongyeon.

Nayeon menatap jeongyoo dengan lamat, ia menatap figur pria yang ada di depannya. Tapi, ia merasa sedang bersama dengan jeongyeon. Semuanya, pelukannya, sentuhannya, tatapannya. Semua terasa seperti jeongyeon yang sedang bersamanya.

"Jeongyoo-ya, saat aku bersamamu, perasaanku menjadi tenang dan nyaman seperti saat aku bersama jeongyeon. Aku tak tahu mengapa." ucap nayeon pada jeongyeon

"Ini memang aku bunny unnie." balas jeongyeon

"Apa? apa maksudmu?" tanya nayeon bingung namun dibalas dengan senyuman jeongyeon.

"Aku rasa ini saat yang tepat untuk memberitahumu. Aku adalah jeongyeon. Yoo jeongyeon, sahabatmu, orang yang kau sayangi. Raga ku memang sudah tak ada unnie, tapi saat aku tertembak waktu itu. Aku terbangun di sebuah rumah di tubuh seorang pria. Aku tak memintamu untuk percaya, tapi waktu itu aku sering bercerita padamu bahwa mimpi ku sering menjadi kenyataan. Sebenarnya sebelum aku tertembak, aku sudah memimpikannya. Namun aku tak cerita kepadamu. Aku memberi pesan padamu sebelum aku diangkut ke ambulan. Aku berkata aku akan selalu bersama mu karna aku tahu bahwa aku akan kembali. Namun karna aku tahu aku tak akan kembali dengan tubuh asliku, aku berkata Ne covient pas, dalam bahasa prancis itu artinya tidak cocok atau tidak serupa. Itu adalah nama restoran PDnim yang berdesain prancis namun menyediakan makanan korea. PDnim adalah teman dekat ayahku, ia mengetahui semuanya tentang ini. Selama ini ia yang membantuku. Ini aku nayeon unnie. Ini aku, yoo jeongyeonmu. Aku membawamu ke disneyland karna aku ingat kau sangat ingin ke disneyland bersamaku. Saat itu figurku sudah tak ada, tapi jiwaku ada di tubuh park jeongyoo. Aku ingin memberitahumu dari sejak lama. Saat kau pulang ke korea tanpa pamit, aku sudah berencana menyusulmu. Tapi, aku kecelakaan saat mengendarai motor dan aku kehilangan ingatanku." ucap jeongyeon.

Another LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang