2. Her Parent

535 91 17
                                    

"Abbeonim, izinkanlah aku menikahi putrimu!" Teriak Chanyeol dengan lantangnya

"Aniya, terlalu memaksa." Gumamnya pelan. Namja itu kembali menatap pantulan dirinya di cermin besar di hadapannya.

"Abbeonim, dikarenakan aku dan putrimu yang saling mencintai, dan umur kami yang sudah mencukupi untuk menjalin ikatan sah dimata hukum dan agama, maka izinkanlah aku untuk menikahi putrimu yang amat sangat cantik. Aku berjanji akan menjaganya dan menyayanginya sepenuh hatiku!"

"Pabo Chanyeol! Terlalu panjang!" Gumam Chanyeol kesal. Namja itu kemudian memakan permen penyegar mulutnya yang ke-9

"Abbeonim, may i marry your daughter?"

"Aniya. Abbeonim belum tentu mengerti." Monolog Chanyeol untuk yang kesekian kalinya. Namja itu kemudian berputar sambil mengecek kerapihan bajunya yang sudah 3 kali disetrika.

"Chan apa yang kau lakukan? Berputar-putar di depan cermin seperti orang gila." Komentar Yoora yang kebetulan lewat di depan kamar Chanyeol yang tidak tertutup.

"Noona, apa aku tampan?" Tanya Chanyeol mengabaikan pertanyaan Yoora sebelumnya.

[Foto di mulmed. Ditaro disini g muncul2 :")]

Yoora menatap Chanyeol intens. Dari ujung kepala sampai ujung kaki.

"Kau cukup tampan. Memangnya kau mau kemana? Sangat rapi begitu? Dan heol. Ada apa dengan nafasmu? Apa kau menelan pabrik permen?" Tanya Yoora mendekat ke arah Chanyeol dan merapikan rambut dongsaeng yang lebih tinggi darinya itu.

"Aku mau ke Bu-"

"Eomma, Jaemin menangis! Appa bilang dia lapar," Ucap gadis cilik berusia 8 tahun, anak pertama Park Yoora, Raena.

"Jjinjja? Padahal eomma baru menyusuinya. Chan, aku mengurus Jaemin dulu." Ucap Yoora sambil menepuk pundak Chanyeol. Ibu dua anak itu meninggalkan Chanyeol beserta Raena, keponakan perempuannya.

"Samchon mau ke mana? Wangi sekali." Tanya Raena.

"Busan." Jawab Chanyeol yang kembali mematut dirinya di depan cermin.

"Busan? Untuk apa?" Tanya Raena penasaran.

"Mengamen."

"Jjinja? Apa samchon semiskin itu sampai harus mengamen? Kenapa tidak minta uang pada halmeoni?"

"Aniya. Samchon hanya bercanda."

"Lalu untuk apa samchon pergi ke Busan?"

"Berjualan tteokbokki."

"Ha?"

"Aniya. Samchon ke Busan untuk bertemu calon mertua samchon."

"Mwo? Mertua? Nugu?"

"Kau akan tau nanti. Chaa, samchon pergi dulu. Anyeong!" Ucap Chanyeol sambil mencubit pipi Raena. Lalu melenggang keluar kamar menuju mobil yang akan membawanya ke Busan.

"Samchooonnn!!! Jawab pertanyaan Raena!! Samchoonn!" Teriak Raena sambil mengejar Chanyeol. Di tengah perjalanan, gadis kecil itu tak sengaja menubruk neneknya.

"Halmeoni mianhae. Halmeoni gwaenchana?"

"Gwanchana. Raena, kenapa berteriak?" Tanya Ny. Park lembut.

"Halmeoni, samchon akan ke Busan menemui mertuanya. Apa Chan samchon akan menikah?" Tanya Raena pada neneknya

"Busan? Mertua? Apa itu Eunji?" Gumam Ny. Park.

"Omo! Raena lupa minta oleh-oleh! Halmeoni, Raena mengejar Chan samchon ne!" Ucap Raena lalu berlari menuju garasi sambil berharap samchon tingginya belum pergi.

WE ARE COUPLE!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang