Dia Meminangku

1 Bulan Sekali Ituuu

Waktu cukup berlalu lalang berarti dengan kabar yang diharapkan. Ntah itu tentang suatu ego yang terus membara mengingat kenegatifannya yang dulu apakah akan terjadi kembali:')

Itu bukan sesuatu yang mudah. Dengan menghitung tanggal dan selalu mengharapkan notif layar beranda ponsel itu pesan wa dari nya,

Tanggal baru menunjukkan waktu ganjil, yang dimana itu tanggal 11 bulan agustus. "Hemm serasa lama nunggu tanggal 20 nya, sekarang dia gimana yah apa itu berubah" Pikir singkat dalam keraguan.

Trininggggg
    Terdengar ponselku berdering dengan notif dari wa nya yang aku kasih nama permen👻

Rabbi terlalu cepat kau mengijabah ucapanku harapnku untuk menjadi do'a :)

"Iyo wa aku lagi, tapi kan ini blm tanggal 20. Ada apa yah" Pikir gelisah bahagia diqalbi ini melihat salamnya dengan tulisan cetak dipesan singkatnya.

Aryo : Assalamu'alaikum sya

Lah lah lah kok degdegan kok jadi gak mau bales kok jadi sebel sendiri kok air mata berlinang.

Rabb inikah yang dinamakan obat rindu dariMu ?

Aku : Wa'alaikumsallam warrahmatullahi wabarrakatuh, ada apa yo?. Jawab ucapku dengan gaya so dingin
Aryo : Sabar yah kita nanti bicarakan di tanggal 20. Jaga diri baik baik, tetap tunggu aku. Wassalamu'alaikum ^^

Hah? Sesingkat ini, Sakit hati rasanya kenapa cuman gitu doang, apa maksudnya coba?
Mancing mancing aja.

Aku membalasnya hanya dengan jawaban salam saja, dengan seolah aku kuat untuk menahan ini lebih lama dengan air mata tertahan untuk dijatuhkan.

"Gak peduli banget aku punya Alloh yang lebih bisa mengobati rindu ini dibanding dia" Pikir sekilasku.
"Tapii ku harap berjumpa dengan Iyo itu perantara obat dariNya Rabbi rindu beliau:')" Dengan ucapan dalam hati yang membuat qalbi melesat memancingkan umpan untuk meneteskan air mata.

Jika rindu itu terlalu berat bagiku, lalu apa hak diriku memintanya untukku ?
Jika rindu ini sebuah cobaan lalu mengapa tak bisa aku lalui dengan tawakal kepadaNya