Aldi

85 29 2
                                    

'Terkadang sikap acuh tak acuh bukan berarti gak peduli'
-Aldi

Seorang gadis terlihat menaiki tangga dengan wajah kesal dan terburu-buru. Ia berhenti di depan sebuah kamar, ia mengetuk asal pintu itu sambil berteriak. "Kak bangun!!!" teriaknya berkali-kali. Kesal karena teriakannya tidak digubris ia masuk ke dalam kamar yang memang tidak terkunci itu. Ia menghampiri seseorang yang masih nyaman berada dalam selimutnya.

"kak bangun sekolah, mau bareng gak?" . Ia membuka selimut dan menggoyang-goyangkan tubuh seseorang yang dipanggil 'kakak' itu. Bukannya bangun orang itu hanya menggumankan sesuatu yang tak jelas dan kembali menarik selimutnya. Gadis itu semakin kesal dibuatnya, ia termenung sebentar memikirkan cara untuk membangunkan kakaknya itu. Tiba-tiba ia tersenyum, ya senyum evil pastinya. Ia mendekatkan diri ke arah telinga kakaknya. 'Liat apa yang bakal gue lakuin sama kebo macam lo' batin gadis itu.

satu....

dua...

ti....

"Aldi Azhar Farelino bangun lo kebo!!!". Tepat pada hitungan ketiga gadis itu berteriak tepat ditelinga kakaknya.

"Allahuakbar..... Nadza lo tuh yaa untung gue gak punya riwayat penyakit jantung, kalo punya mungkin gue udah jantungan!". Kata Aldi bersungut-sungut sambil menatap tajam adiknya, ya gadis itu tak lain adalah adik dari seorang Aldi Azhar. Adiknya hanya memutar bola mata jengah mendengar perkataan kakaknya.

"Oke sorry, tapi gak usah banyak omong cepet lo mandi kalo mau bareng gue. Oh atau lo mau naik angkutan umum?".

"what? angkot? nggak! gue gak mau naik angkot. oke gue mandi sekarang, sana lo keluar ngapain masih disini?".

Gadis itu tak menjawab pertanyaan kakaknya, bisa telat jika ia menjawab yang pastinya akan berujung perdebatan. Ia pun melangkahkan kaki keluar kamar dan menuju meja makan untuk sarapan. Aldi menyambar handuknya lalu memasuki kamar mandi, sebenarnya ia malas untuk kembali bersekolah setelah libur panjang. 

Selang beberapa menit Aldi pun menyusul adiknya ke meja makan hanya untuk sekedar minum segelas susu.

"Kak sarapan roti dulu". Ujar Dina yang tak lain dan tak bukan adalah ibu dari Aldi dan Nadza.

"Enggak usah nanti kakak makan di kantin aja, kalo kakak sarapan dulu bisa bisa macan yang di samping ngamuk bun". Balas Aldi dengan terkekeh dan dihadiahi delikan tajam dari adiknya.

"kamu ini ya, yaudah papa kalian udah nunggu tuh di depan".

"Bun aku berangkat ya, Assallamu'alaikum". Pamit Nadza yang lalu diikuti Aldi.

"Kak awas nanti makan nasi di kantin nya ya, makanya kalo abis sholat subuh tuh jangan tidur lagi".

"Iya bunda iya, hehe tadi tuh ketiduran bukan tidur lagi". 

Ibunya hanya menggeleng-gelengkan kepala lalu tersenyum, kemudian ia mengantar anak-anaknya ke depan rumah.

❄❄❄


"Aaaa... W salah masuk kelas, W kira masih kelas 11." Teriak Aldi mengejutkan yang lainnya.

"Eh si oppa".

"Aldi berisik banget sumpah".

"Apaan dah lu Di" . Aldi hanya mengerucutkan bibirnya dan berjalan ke arah bangkunya.

"Ren ke kantin yuk, w belum makan nih." Ujar Aldi pada Rena. Rena pun menganggukan kepala.

"Eh buset gue dikacangin, kita mah apa atuh ya Riz." Ucap Ferdi yang tak lain adalah teman Aldi.

AnD (Sepasang Egois)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang