One Step Closer

33 16 0
                                    

DIANDRA duduk diantara kursi-kursi lapang sekolah, hari ini ia merasa tidak enak badan dan akhirnya ia tidak mengikuti pelajaran olahraga. Ia memperhatikan teman-temannya yang sedang praktek bola volly--olahraga yang paling ia benci. Ia pun terlarut dalam lamunannya.

"Enak banget ya lo Ra, gak praktek" ujar Julie sembari menghampiri Diandra.

"Gua bersyukur bat sih haha, tapi tetep aja kan ada susulan," balas Diandra.

"Haha iya sih, ke kantin yu" ajak Julie.

"Eh emang udah selesai ya?" tanya Diandra

"Yang udah praktek boleh ke kantin Ra.." jelas Julie. Diandra pun hanya mengangguk paham.

~~~

"Jul kek nya gua langsung ke kelas aja deh" ujar Diandra.

"Lah kenapa?" tanya Julie.

"Aku bawa bekel soalnya, lagian lemes juga jalan nya," tutur Diandra.

"Iya deh..."

Tiba-tiba gawainya berbunyi, ia melihat notifikasi dari instagram.

Aldiazharr_ mengikuti anda

Aldiazharr_ mengirimi anda pesan


Diandra langsung menekan notifikasi itu. Ia mengeryitkan dahinya bingung, 'perasaan gua gak nge-dm ka Aal deh' batin gadis itu.


~~~

'Done ya...'

Kalimat itu masih terngiang dalam pikirannya, ia tidak fokus dalam pelajaran matematika. Mood belajarnya berkurang, selain sedang tidak enak badan, ia memang tidak menyukai pelajaran itu.

Jangan tanya mengapa ia masuk jurusan IPA jika ia tidak menyukai matematika, karena memang begitulah Diandra. Tapi meskipun begitu ia sangat menyukai pelajaran fisika, lebih simple katanya.

"Eh Ra lo di panggil pak Jejen tuh.." kata Julie.

Diandra pun langsung menghampiri Pak Jejen, "iya ada apa Pak?" tanya Diandra.

"Diandra kamu gak suka pelajaran bapak ya, tiap ulangan kok nilainya selalu saja pas-pasan" ujar Pak Jejen sembari memberikan secarik kertas padanya.

Diandra tersenyum kikuk, 'iya, saya gak suka pelajaran Bapak' tentu saja kalimat itu hanya diucapkannya dalam hati, mana berani ia bicara langsung.

"Eh suka kok Pak, ya cuma gitu deh hehe.." Akhirnya kalimat itu yang Diandra ucapkan, Pak Jejen hanya menggeleng-gelengkan kepala. Diandra pun kembali ke bangkunya.

"Nilai lo berapa Ra?" tanya Julie

"Biasalah, 75 haha. Lo berapa?"

"Gue 90 hehe.." jawabnya.

"Anjir kok gue dapet 75 sih.." protes Diandra, Julie hanya memutar bola mata jengah.

"Lah masih mending 75 Ra, gue nih 55.." ujar Resa teman kelas Diandra.

"Gue apalagi jir cuma 50" timpal Nesa. Diandra hanya terkekeh menanggapinya.

AnD (Sepasang Egois)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang