Penyerangan

2K 83 2
                                    

Fajar sudah menyingsing sebagai pertanda bahwa hari yang baru di mulai. Tidak peduli bahwa hari kemarin adalah hari yang indah atau pun hari yang buruk dalam sejarahmu, tetap saja hari ini adalah hari untuk masa depan.

Semua kesakitan yang terasa membakar tubuh sedingin es mereka, keluarga Raven masih sedikit lemah untuk bermain-main dalam kabut embun pagi di hutan terlarang. Setelah bulan merah darah itu selesai melaksanakan tugas, tidak lama setelah itu keluarga Raven pergi untuk mencari hewan ke hutan, sebab Vampir tetaplah makhluk penghisap darah.

Sehabis menghisap darah hewan, tubuh mereka kembali kuat dan bertambah kuat setelah peristiwa yang mereka alami tadi malam. Bulan merah darah memang menyiksa mereka beberapa waktu lalu, tapi setelah itu semua berakhir bangsa Vampir akan semakin kuat dari sebelumnya.

Alexander Raven mencoba mengendus aroma dari siapa yang sudah memasuki area hutan terlarang tadi malam. Penyerangan akan segera tiba dan tampaknya kali ini bangsa serigala akan turut andil. Mata Alexander yang tadinya terpejam kemudian terbuka dan memperlihatkan kornea matanya yang sudah berubah menjadi merah.

Entah kemana perginya bangsa serigala tadi malam, Alexander sangat geram mengetahui siapa yang sudah berani memasuki kawasan yang terlebih dahulu ia tinggali. Terlebih ia begitu marah karena mereka yang datang adalah bangsa serigala, musuh dari seluruh bangsa Vampir. Di hutan terlarang itu Alexander tidak hanya untuk mencari hewan untuk dimangsa, namun setiap kali ia ke sana, ia dan anak-anaknya berusaha untuk mencari batu permata yang hilang.

Alexander beserta anak-anaknya berpencar untuk menemukan permata biru. Mereka melayang dan melesat dengan bebas. Sudah ribuan kali mereka memeriksa di seluruh area hutan, baik di dimensi ini atau di dimensi yang lain, namun nihil, permata itu tak kunjung ditemukan. Alexander harus segera menemukan batu itu sebelum Jake, ia harus melindungi apa yang sudah diamanatkan Jade sebelum  ia pergi.

Alexander merasa sangat bersalah jika batu itu tidak dapat ia temukan, terlebih ia akan merasa menjadi sangat buruk di hadapan keturunan Jade yang baru saja ia temui dan sekaligus menjadi tetangganya, keluarga Artanabil Danial Portman. Alexander bersumpah bahwa ia takkan terkalahkan dan mati pada peperangan dengan Vampir lain atau dengan bangsa serigala sekali pun, karena menemukan batu permata adalah satu-satunya cara agar ia dapat beristirahat dengan tenang nanti.

Ben berhenti setelah ia sudah berusaha mencari permata biru ke sana dan kemari. Bukan karena ia lelah, melainkan ia berhenti karena ia mencoba mengingat di mana tepatnya gadis kecil itu menjatuhkan permata yang ia bawa di tangannya sepuluh tahun lalu. Gadis kecil yang sekarang tumbuh menjadi Aura, sahabat Ben.

Ben berhenti di dekat danau biru yang pernah ia datangi bersama Aura tempo hari. Ben melangkah dengan pelan sambil mengingat ketika ia pertama kali ke sana bersama Aura. Di gendang telinganya menggema suara Aura yang takjub ketika melihat keindahan danau yang berada di hutan pinus.

“Aku pasti akan melindungimu. Gadis kecil.” Ben menatap danau biru. Entah Ben sudah mengetahui kalau gadis kecil yang bertemu dengan ayahnya sepuluh tahun lalu adalah Aura, sahabatnya atau kah belum. Dan entah kenapa ia justru menyebutkan kata “gadis kecil” dan bukannya nama Aura.

Aura yang baru saja bangun tidur langsung mengecek ponsel dan memeriksa apa ada Ben memberinya kabar. Aura mengacak-acak rambutnya sendiri sambil berguling-guling di tempat tidur. “Aku bisa gila kalau seperti ini terus.”

“Cantik sekali, Tuan Putri.” Ucap Romeo yang tiba-tiba muncul di balik pintu karena mendengar suara adiknya yang sedikit kencang. Aura yang suasana hatinya tidak baik langsung melemparkan guling ke tempat abangnya itu berdiri dengan sekuat tenaga, walau ia tahu dengan melempar guling kepada Romeo bukanlah hal yang membuat Romeo jera. Aura hanya berusaha meluapkan isi hatinya karena Ben yang masih belum ada kabar semenjak berkata akan pergi selama beberapa hari.

Vampir Romantis (REVISI ✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang