Konser Kedua

399 15 0
                                    

28 Maret 2018
17.00 WIB

Iya, ini konser keduaku bersamanya.
Tapi bedanya, kali ini aku mengajak kawan-kawanku kesana.
Alasannya, karena ada salah satu band favorit kita disana.

Hivi!

Senang! Karena ini bukan pertama kalinya ku menyaksikan Hivi! bersama kawan-kawanku, awalnya ia yang mengajakku kesana, yang ini tak boleh terlewatkan!

Dengan keadaan " pisah rombongan ", semua kawanku berangkat menggunakan jasa driver online sedangkan aku yang sangat berharap hujan tidak turun malam ini menaiki motor bersama si tuan.

Sesampainya di tempat, senandung lagu dari band Mustache and Beards sedang diputar. Seperti biasa, ia menjelaskan beberapa lagu yang ia suka dari band tersebut, dan tak lupa hobinya yang suka membedah lirik dari setiap lagu yang muncul.

Ah, kawan-kawanku sudah sampai.
Aku dan si tuan menghampiri, lalu kuperkenalkan si tuan pada mereka.
Lalu, kami menunggu sampai band yang kami tunggu-tunggu hadir diatas panggung.
Sedikit berbincang, di tempat restoran cepat saji kami berbagi banyak hal lagi,
Tak bosan memang berbicara dengannya,
Sampai eskrimku yang kubeli tadi ludes seketika.

HiVi! sudah terlihat sedang bersiap-siap, begitu pula aku, dia, dan kawan-kawanku.
Mengarungi kumpulan manusia, akhirnya sampai pula pada tempat yang cocok dekat dengan panggung.

Tibalah sebuah lagu yang dibawakan oleh mereka.

"Siapkah kau 'tuk jatuh cinta lagi?"

Awalnya, sama sekali aku tak berpikir apapun dengan lagu ini.
Yang kulakukan hanya mencoba merekam dan bernyanyi menikmati alunan lagu,
Sampai pada akhirnya

"Atau ini saat bagiku"

"Untuk singgah di hatimu"

"Namun siapkah kau tuk jatuh cinta lagi?"

Suaranya terdengar jelas, ia bernyanyi di dekat telingaku.
Lalu, aku menoleh
Ia hanya tersenyum lebar padaku.
Baiklah,
Kubalas lagi senyumnya,
Apa yang ia maksud tadi?
Maksudku, mengapa harus bernyanyi dibagian itu saja? Dan terdengar jelas ia bernyanyi di dekat telingaku.

"Meski bibir ini tak berkata"

"Bukan berarti ku tak merasa ada yang berbeda diantara kita"

......

"Bila kau jatuh cinta, katakanlah. Jangan buang sia-sia."

Si Pecinta SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang