Bab 32

638 30 0
                                    

"Langkahmu besar, pelan-pelan!"

Lalu kamu tertawa. Menyenangkan sekali, rasanya aku ingin waktu berhenti pada detik itu.

Melihat orang yang lebih sering berekspresi datar sepertimu tertawa selepas itu mampu membuatku ikut bahagia.

"Kok makin jauh sih jalannya?!"

Lagi, kamu tertawa. Apakah semenyenangkan itu menggodaku?

"Maaf... Maaf.

Laki-laki itu... Dia menungguku, lalu ketika tubuh kami bersampingan, dia melangkah dengan sangat kecil mengikuti langkahku.

Dengan kakinya yang panjang, namun berusaha melangkah sekecil mungkin demi menyamakan langkahku.... Kamu tidak sadar kan sudah membuatku jatuh cinta untuk yang ke sekian kalinya?

-PM

Untuk Melupakan ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang