Tadinya saya bertanya-tanya, apa selama ini, dari sekian banyak waktu yang kami habiskan bersama, apakah sosok saya pernah sedikit saja membekas dalam ingatannya?
Banyak hal terjadi, membuat saya berfikir akan ada setidaknya sedikit saja kesempatan untuk saya bisa bersama kamu.
Tapi saya salah.
Selama ini, kamu selalu datang karena kamu jenuh oleh pemikiranmu soal yang lalu. Kamu kesepian karena merindukan sosok yang lalu.
Sosok yang lalu itu... yang masih menjadi tempatmu sulit menerima yang baru, yang ada.
Saya pikir masa lalu itu sudah tidak ada, sudah tidak akan membuatmu merasa terganggu. Namun ternyata, lagi dan lagi saya salah.
Sekalipun saya selalu ada di sini untukmu, saya tidak akan ada apa-apanya....
Oleh dia yang masih menjadi tamu langganan dalam mimpi-mimpimu atau yang selalu menjadi sosok mutlak yang hadir dalam malam sepimu.
Dari awal, memang harusnya saya sadar. Tidak ada kesempatan untuk saya.
Tidak ada.
KAMU SEDANG MEMBACA
Untuk Melupakan ☑️
PoetryTentang ungkapan yang tidak mampu ku suarakan. Selamat datang, dalam usaha Untuk melupakan. Ada 64 bab berisi kalimat singkat yang sebenarnya tidak layak ku sebut bab. Hanya saja... Sebenarnya itu memang bab. Sebab di setiap kalimat singkat yang ku...