Beberapa kata yang gak guna terkadang bisa membuat orang tertawa. Memperlihatkan sebuah kebahagiaan yang harmonis dan meluluhkan hati yang mulai membeku.
***
Ketika matahari mulai tersenyum disambut dengan semilir angin yang mengetuk-ngetuk cendela kamar, saat itulah Natalea mulai membuka kedua matanya. Mengatur cahaya yang mulai masuk ke retinanya dan melirik angka-angka yang tertempel di dinding kamar tidur nya.
"anjirr mati gue! Pukul berapa ini omeyygadd" keluh Natalea setelah menyadari kurang 20menit lagi gerbang sekolahnya ditutup.
"MBOK! MBOK! TOLONG SIAPIN SERAGAM NATALEA YA MBOK. NATALEA TAKUT KALO WAKTUNYA NGGAK CUKUP" teriak Natalea dari dalam kamar mandi nya.
"Siap non"
Dengan lihai mbok Iyem menyiapkan semua keperluan sekolahnya Natalea. Karena kepekaan yang luar biasa, mbok Iyem sampai membuatkan bekal untuk dibawakan kepada Natalea yang pasti tidak sempat sarapan karena keterbatasan waktunya itu.
"wahhh makasih ya mbok, Natalea berangkat dulu" kata Natalea setelah selesai mengurus dirinya untuk berangkat ke sekolah.
"okee... take care ya boskuu"
"hahahaha oke bubayy mbok Iyem syantik"
"byeeeee non"
***
Sesampainya Natalea digerbang sekolah, dia disambut dengan senyuman menyeramkan dari partner sebangkunya."gosah senyum deh, serem tau liatnya" ujar Natalea
"eh setan! tumben kita datengnya barengan, jangan2 kita berdua jodoh ciyeeeh" goda Steffany.
"AMIT-AMIT! Pergi sono lo. Pagi2 gausah bikin mood gue tambah ancur" Natalea mempercepat langkahnya.
"yaelah sewot amat neng,- lagian lo sih ngapain pakek dateng ke sekolah di jam sengepres gini, nggak biasanya anak teladan kek lo dateng ke sekolah kurang 5 menit gerbang mau ditutup"
"gue terlalu menikmati episode mati suri gue! Puas lo"
"pengen ketawa takut dosa cuy"
"bodo amat!"
"betewe mbak Natalea, apakah embak kemaren habis dapet kabar duka?" tanya Steffany sambil menodongkan tangannya meniru spiker ala-ala reporter yang akan wawancara kepada narasumbernya.
"kepo amat sih lo, banyak bacot deh!" ketus Natalea.
"ya gua sih cuman gak nyaman aja liat mata lo yang bengkak, sampe sipit gitu idihhh gosah sok2an kek orang cina deh lu. Gapantes!"
"ya kalo nggak suka nggak usah dilihat, bawel amat jadi orang. Dasar buldog lo"
"yaelahhh tu mulut gak bisa dibagusin dikit napa, kucing kek kan masih ada lucu-lucu nya gitu" umpat steffany sambil teriak-teriak sendiri karena mulai ditinggal Natalea yang jalannya terlalu cepat.
Di depan kelas 11 ips 2 sepasang mata Natalea menangkap sesosok makhluk astral yang nggak enak dipandang di pagi hari yang cerah ini.
Astaga ngapain juga ni bunga bangkek pakek nongol segala, mata gue pas bengkak lagi. semoga aja dia pura-pura enggak liat gue ya Allah.
"hai Lea, mau ke kelas?" sapa Arnold
syetttdah mampus lo disapa sama rongsokan.