✔ Sudden Shower Feat. Jennie - Mingyu - Minhyun

15

Mungkin Jennie yang tidak peka, atau dia sendiri sebenarnya tidak nyaman berada di tengah-tengah lelaki yang saat ini sedang memperebutkannya tersebut. Sebelum pulang, gadis itu malah pergi ke toilet dan meninggalkan Minhyun dan Mingyu dalam posisi yang sangat awkward.

Jika bukan karena Jennie, Minhyun dan Mingyu mungkin tak akan bertegur sapa seperti tadi. Bagaimanapun, Mingyu masih belum melupakan apa yang telah dilakukan oleh Minhyun pada Jennie. Sedangkan di sisi lain, Minhyun sendiri masih tak terima bahwa Mingyu mungkin sudah menggantikan posisinya di hati Jennie.

" Hyun..." Panggil Mingyu tiba-tiba dengan nada seriusnya memecah keheningan diantara keduanya setelah Jennie pergi, " Lo pasti masih mikir Jennie tuh masih sama kayak Jennie lo yang dulu kan?" Lanjutnya membuat Minhyun tidak mengerti

Kenyataannya, Minhyun tak mengerti maksud Jennie yang dulu dan yang sekarang. Tapi sebagian hatinya saat itu penasaran apakah ini berkaitan dengan berubahnya sikap Jennie semenjak gadis itu pulang dari Singapura.

" Maksud lo apa sih Ming?" Tanya Minhyun tak mengerti, tapi di sisi lain Mingyu hanya tersenyum sinis.

" Lo ngerasa Jennie berubah kan setelah pulang dari Singapore?" Tanya Mingyu

Namun Minhyun hanya terdiam mengiyakan perkataan Mingyu

"  Hyun, lo gak pernah tau kan apa yang kejadiaan beberapa tahun lalu sampe Jennie ninggalin lo?" Tanya Mingyu, " Tapi yang perlu lo tahu, dia lebih butuh gue daripada lo buat saat ini. Karena Jennie-lo bahkan udah beda." Lanjutnya

Minhyun terlihat menghela nafas berat sambil mengacak rambutnya frustasi mengingat perkataan Mingyu beberapa jam lalu sebelum Jennie dan Mingyu bertengkar. Kenyataannya perkataan Mingyu beberapa jam yang lalu benar-benar terus terngiang di telinga Minhyun, bahkan saat lelaki menemani Jennie yang kali ini menangisi Mingyu sampai tertidur. Sebenarnya tadi beberapa kali ada keinginan dalam hati Minhyun untuk bertanya, tapi dia tahu waktunya saat ini tidaklah pas. Bukannya mendapat jawaban, yang ada Jennie malah meminta diturunkan di tengah jalan.

Jen, gue pengen tahu alasan lo tiba-tiba ninggalin gue dan berubah kayak gini, Ujar Mingyu dalam hati sambil memandangi Jennie di bawah penerangan gelap mobil setelah dirinya tiba di depan rumah Jennie.

Bukannya cepat membangunkan Jennie yang tengah tertidur, kali ini tangan Minhyun terlihat merapikan helaian rambut Jennie yang tadi menghalangi pemandangan wajah Jennie.

Ah, Minhyun benar-benar merindukan gadis itu sampai dia mungkin tak akan bosan menghabiskan waktu lama untuk memandangi Jennie.

Setelah memandangi wajah Jennie dengan cukup lama, walau terlihat ragu kali itu Minhyun terlihat mendekatkan wajahnya ke wajah Jennie. Dia terlihat mengecup bibir Jennie pelan sebelum Jennie terbangun dan marah dengan apa yang telah dirinya lakukan.

" Wake up, sleepyhead." Ujar Minhyun usai mengecup bibir Jennie singkat sambil menepuk pipi Jennie pelan

Jennie terlihat menggeliat dan membuka matanya perlahan. Matanya terlihat menyipit memandangi Minhyun yang ada di hadapannya.

" Still sleepy, huh?" Tanya Minhyun sambil tersenyum dan mengusap puncak kepala Jennie pelan

Sepertinya Minhyun memang berbakat sekali dalam mengombang-ambing hati Jennie untuk berlabuh kemana. Rasanya seperti deja vu saat Minhyun membangunkannya seperti tadi. Kenyataannya, seluruh tindakan Minhyun saat ini benar-benar membawa Jennie larut ke dalam kenangan masa lalunya dengan lelaki itu.  Tapi yang membuatnya berbeda untuk saat ini adalah Walau sebagian hatinya merasa hangat karena tindakan Minhyun, akan tetapi sebagian hatinya lagi merasa kecewa mengetahui semua ini termasuk pertengkaranya dengan Mingyu bukan mimpi dan merupakan sebuah kenyataan.

" Kalo masih ngantuk bentar. Lo tunggu dulu disana." Beritahu Minhyun membuat Jennie bingung. Nyawanya belum sepenuhnya terkumpul untuk sekedar menanyakan mau kemana Minhyun.

Tapi tak lama setelah lelaki itu keluar, Minhyun terlihat membuka pintu mobil di samping Jennie. Lelaki itu terlihat berjongkok di samping Jennie. Jennie hanya tersenyum tipis, Minhyun masih hapal mengenai rengekkannya di zaman SMA dulu. Iya, dulu Jennie memang sering merengek pada Minhyun agar lelaki itu menggendongnya setiap kali Jennie mengantuk saat pulang ke rumah.

" Naik gih. Gue gendong ke dalam rumah." Beritahu Minhyun

" Tumben. Ada angin apa?" Tanya Jennie, Minhyun terlihat mengalihkan pandangannya pada Jennie, " Dalam rangka ngehibur temen sendiri yang lagi patah hati?" Tanya Minhyun balik

Walau Minhyun sudah sebaik itu, tetap saja tak membuat Jennie melupakan kesedihannya karena Mingyu. Apalagi baru saja Minhyun mengungkit masalah patah hatinya.

Mingyu kayak gini juga gak ya? Pikir Jennie sedih

" Jen, kok bengong. Naik gih." Suruh Minhyun

Meski awalnya ragu, pada akhirnya Jennie terlihat naik ke punggung Minhyun. Kali itu, tangannya terlihat memeluk erat leher Minhyun sama seperti yang akan dirinya lakukan dulu tiap kali Minhyun menggendongnya.

" Dulu lo yang selalu ngerengek minta piggy-back kalo lagi ngantuk abis pergi sampe malem kayak gini. Lo masih inget?" Beritahu Minhyun usai dirinya menutup pintu mobil dengan susah payah

" Nggak tuh." Canda Jennie, " Emang iya ya kayak gitu? Masa sih?" Tanya Jennie lagi

" Iya. Tapi dulu lo gak seberat ini." Canda Minhyun lagi membuat Jennie menggeplak punggung lelaki itu kesal.

" Ya udah kalo berat turunin." Balas Jennie kesal, tapi Minhyun hanya terkekeh pelan

" Becanda. Yang lagi patah hati sensitif banget sih."

" Udah tahu emang lagi sensitif." Ujar Jennie lagi

" Daripada galau mulu. Besok pergi yuk Jen. Kemana gitu?"

Tetep aja akhirnya ngegas. Memang tak ada kebaikan yang benar-benar murni :)

=== Sudden Shower ===

Akhir-akhir ini gue lagi kena authorblock help.

Entah gue udah keseringan pake minhyun dan gue bosan apa bagaimana gengs.

Jadi gue mohon maaf kalo gak ngefeel wkwkwk.

Jangan lupa comment gengs sebagai dukungan. Kali aja gue ada inspirasi dari komen-komen kalian wkwkwk.

Sebenernya gue kan bosen minjen mulu. Tapi gue juga gak menemukan idol buat diship sama Jennie huhuhu.

Mungkin Eunwoo bakal menggantikan Minhyun setelah episode pertama Gangnam Beauty tayang. Soalnya kan gue suka banget karakter cowok di Gangnam Beauty xD.

Btw gue lagi seneng membaca Webtoon sekalian mencari inspirasi biar gue gak authorblock melulu. Kalian tau gak webtoon setipe kayak my oppa is an idol atau the secret of angel? wkwkwk Tapi yang gambarnya bagus xD

Oh iya, gue baru mengganti cover. Apakah kalian suka covernya? WKWKWK