SPP

66 8 0
                                    

8 juli 2018

Aiza POV

Hari ini santri kelas XI IPA 4 sedang diberi asupan rumus-rumus fisika. Entah karena ke kenyangan diberi asupan, Aiza melihat teman-temannya sedang tertidur pulas layaknya berada di kamar mereka masing-masing.

Dalam batin Aiza bingung memperhatikan guru ga ngerti,tidur seperti teman-temannya juga ga ngantuk.

"Heh kalian bangun temenin ngobrol gaada temen nih"

"Ah za ganggu aja lagi enak-enak mimpi" jawab Fira

"Jangan tidur mulu,belum juga istirahat"

"Karena mimpi lebih indah dari kenyataan Za" balas Fira

"Jadi, tidurlah Za dan bermimpilah setinggi-tingginya" jawab teman sebangkunya Fira yaitu Hana

"Untung mimpi gratis kalau bayar si Hana ga mungkin bilang bermimpilah setinggi-tingginya pasti bilang bermimpilah sehemat-hematnya"

Dari situ terjadilah percakapan bersama dan membuat teman-temannya terbangun dari tidur dan di iringi  bu hawa selaku guru fisika yang keluar dari kelas XI IPA 4 karena jam perlajarannya telah selesai dan disambung dengan istirahat.

"Ayoo kuy kantin kuy" kata Indri teman sebangku Aiza memerintah

"Berangkatt" Hana pun mengikuti arahan Indri

Dikelas tinggal tersisa Aiza,Fira,dan Naura.

"Anter bayar SPP yuk Fir?" Aiza meminta bantuan fira

"Yuk" jawab Fira sambil berdiri

"Eh aku juga mau bayar SPP ikutttt" permintaan Naura

"Nah yaudah Fira sama Naura aja bayar SPP aku titip ke kalian kan kalian baik😀" kata Aiza

"Dih yang bersangkutan siapa yang harus kesana siapa😐" fira menjawab dengan wajah datar

"Males kesananya fir pliss" mohon aiza

Akhirnya Fira dan Naura pergi dengan membawa titipan SPP Aiza. baik kan teman-teman aiza wkwk😀😀

Di pesantren Al-Qalbu santri putra dan putri di pisah kelas.apalagi asramanya bersebrangan jadi sekalinya bertemu pasti  tidak saling mengenal.

Aiza paling tidak suka harus pergi ke tempat pembayaran SPP atau ke kantor karena disanalah area putra berada.oleh sebab itu aiza menitipkan SPP nya kepada fira dan Naura.

Zada POV

"Gila,soal matematika tadi kaya rokok" pernyataan Rais

"Ngapain bawa-bawa rokok?" Zada bingung

"Iya soal matematika tadi kaya rokok membunuhku"

"Haha?lucu ah anjir" jawab Zada mengejek temannya yang sama sekali tidak lucu

"Eh itu siapa yang di bangku belakang?ngomongnya dijaga masa santri gitu" yaa itu adalah Bu yati guru killer nya pesantren wkwk

"Ini bu zada bu"

"Eh udah salah nuduh lagi" pembelaan Zada

"Zada Rais kalian harus tau matematika itu ilmu bukan rokok,matematika ada manfaatnya jangan disamakan dengan rokok,........" bu yati menceramahi dua orang itu dengan panjang lebar

Dua orang itu kaget ketika tau bahwa bu yati belum keluar kelas dan mereka lepas kontrol saat berbicara.

Setelah bu yati pergi dua orang itu berkicau kembali

"Ah maneh ath da tau masih ada bu yati malah anjir-anjiran" kata Rais

"Ah bacot berisik"

"Weyy ada apa bro?" Rey datang tanpa permisi terlebih dahulu

Dreams For FutureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang