"yaudah aku pulang dulu ya kasian ian sendirian dirumah"pamit Rasty pada rendy "yaudah mau nganterin tapi kamu bawa mobil ya gak jadi"ucap rendy "ih alesan kamu itu yaudah aku pulang"setelahnya Rasty diikuti Sagang dibelakangnya yang sedari tadi diam saja "ehh yang tunggu"seru Rendy pada Rasty, dan Rasty menoleh bingung "apa? Perasaan gak ada yang ketinggalan"ucap Rasty seraya memeriksa tasnya melihat ada yang tertinggal atau tidak.Rendy diam dan langsung menarik Rasty kedalam pelukannya dan mencium pucuk kepala Rasty "ini yang ketinggalan"ucap rendy "terus aja kayak gitu terusin"ucap Aska yang agak jijik melihat kakaknya yang seperti pujangga dan Sagang hanya melihatnya jengah "elah mas cepet! dah malam nih"sahut Sagang.
Mendengar ucapan sagang Rasty segera melepas pelukan rendy dengan muka seperti kepiting rebus "apa2an sih kamu ih malu diliatin sama dua bocah tuh,"seraya menunjuk aska dan sagang bergantian "udah ah yuk dek"ajak Rasty pada Sagang dan keduanya pun segera berlalu dari rumah keluarga Alatas dan segera menuju rumahnya sendiri.
Skip
Setelah 20 menit mereka dijalan mereka akhirnya sampai di rumah dengan selamat tapi mereka melihat ada srbuah mobil terpakir didepan rumah mereka sagang yang mengetahui siapa pemilik mobil itu pun teraenyum senang.
"kak papa, mama pulang"ucap aagang pada Rasty seraya berjalan masuk kedalam rumah.
Cklekk
"assalamualaikum"ucap sagang dan Rasty berbarengan "walaikum salam"sahut seseorang yang ternyata mbok dami.
"eh udah pulang kalian"tanya mbok dami seraya menyambut salaman dari rasty dan sagang.
"mbok papa mama pulang ya mana? "tanya Sagang pada mbok dami "papa mama ada diruang santai diatas"ucap mbok dami pada sagang, tanpa banyak bertanya sagang segera menuju tempat yang dusebutkan mbok damu meninggalkan kakaknya.
Sagang tersenyum melihat kedua orang tua nya walaupun mereka masih sibuk pada dunia mereka masing2.
"papa, mama"seru sagang seraya berlari kearah kedua orang tuanya, keduanya mendengar teriakan sagang mengalihkan pandangannya pada sagang.
"ma,aku kangen sama mama"ucap sagang seraya memeluk ibunya sang ibu hanya diam tanoa membalas pelukan sang anak.
"mama kenapa"tanya sagang melihat raut wajah keduanya yang seperti banyak masalah.
Tantri tersenyum "gak papa sayang,kamu darimana kok batu pulang jam segini"tanya Tantripada anaknya "aku dati rumah aska ma, sama kak Rasty juga kok"ucap sagang,
"yaudah kamu kekamar kamu ya mama sama papa masih banyak kerjaan jangan ganggu dulu ok"
"tapi aku masih kangen sama mama"
"iya tapi nanti dulu ya mama masih ada kerjaan"
"tapi ma..."ucapan sagang terpotong oleh bentakan sang ayah.
"SAGANG KAMU NGERTI GAK SIH KAMI MASIH KERJA KAMU MASUK KAMAR KAMU JANGAN GANGGU MAMA SAMA PAPA DULU"bentak Bram tanpa sadar pada anak bungsunya.
Sagang yang kaget mendengar bentakan sang ayah mulai meneteskan air matanya dan menundukan kepalanya.
"ada apa ini"tanya davian saat mendengar teriakan dari ruangan itu "sagang kamu kenapa"ucap Rasty yang juga menyusul saat mendengar teriakan.
"kalian bawa adik kalian menggangu papa sama mama dari tadi"ucap Bram yang mulai tenang.
"tapi papa kan gak usah bentak sagang bisa kan dia cuma kangen sama kalian"ucap davian yang mulai tersulut emosinya "kami yang setiap jari bersamanya saja tidak pernah membentak dia"ucap davian lagi.
"sedangkan papa, ini pertemuan papa di tahun ini sama kita tapi malah seperti ini,kenapa kalian pulang kalo cuma kerja lagi mending gak usah pulang sekalian"kata davian dengan emosi yang meletup dihatinya.
"DAVIAN!JAGA UCAPAN KAMU KAMI TIDAK PERNAH MENGAJARKAN KALIAN MEMBANGKANG SEEPERTI ITU"bentak Bram lagi.
"emang gak pernah emang kapan kalian pernah ngajarin kami? gak pernah!"sahut Davian lagi dan segera menghampiri Sagang yang sedari tadi diam masih takut pada sang ayah.
"ayo dek kita kekamar aja"ajak davian pada adiknya dan rasty pun mengikuti kedua adiknya dalam diam dia memang jarang membantah kedua orang tua nya tidak seperti davian yang mungkin mulai muak pada keduanya.
"mas seharusnya kamu gak boleh gitu kasian sagang mas kita udah lama gak letemu tapi kesan pertama kita ketemu kayak gini" Bram melepas kacamatanya dan memijit pangkal hidungnya dan mendesah lelah.
"aku hanya sedang lelah Tantri maaf ya"ucap Bram
"kamu harusnya minta maaf sama anak2 terutama Sagang bukan sama aku"ucap tantri lagi "iya besok aku akan minta maaf sama mereka"Yantri hanya tersenyum mendengar ucapan sang suami memnag sekarang perusahaan mereka lagi diasa sulit karna ada pihak dalam yang berkhianat dengan mereka jadi sebisa mungkin mereka segera menyelasaikannya kalau tak ingin perusahaan pailit.Tbc
Hayo semua gimana lanjutannya orang tuanya udah keluar tapi paling bentar lagi kerja lagi..
KAMU SEDANG MEMBACA
SAGANG (REVISI)
RandomBerbahagialah sekarang! Davian Parvelio Adiputra Semua sudha selesai Rasty Marvelio Angelista Putri Maaf dengan semua yang terjadi! Mama Ampuni aku! Papa Terimakasih untuk semua yang kau lakukan! Sagang Marvelion Adiputra Aku bahagia sekaran...