bab 14

1.1K 66 0
                                    

Rasty menangis di pelukan rendy setelah mendengar kata2 dokter beberapa saat lalu.

"emang di terapi gak bisa dok"tanya rendy seraya menenangkan sang kekasih yang ada di pelukannya.

"kalo terapi disini seperti nya tidak bisa karna alat yang kurang memadai, atau kalau mau di rujuk di rumah sakit besar di jakarta saya akan membuatkan surat rujuknya"helas sang dokter.

"terimakasih kalau begitu dok, kebetulan saudara pacar saya dokter di rumah sakit besar dijakarta kalau bisa secepatnya dipindahkan dok"balas rendy lagi.

"baiklah, maaf menyampaikan berira buruk pada kalian, saya harap kalian bisa menguatkan sagang apapun yang terjadi"ucap sang dokter penuh penyesalan tapi apa boleh buat inilah pekerjaannya.

"sebelumnya terimakasih dok, kalau begitu kami permisi"pamit rendy seraya menuntun Rasty yang sedari tadi hanya diam.
.

*****

Setelah keluar dari ruang dokter tadi eendy tak langsung mengajal Rastykekamar sagang tatapi membawa nya dudukbdi bangku di koridor rumah sakit itu.

"ren,gimana aku ngomong sama sagang ren aku gak bisa ngasih tau dia kalau kayak gini ren! Gimana reaksi dia kalau tau ren! "ucap Rasty dengan diiringi isakan kecil dari bibirnya.

"sttt, tenang aja aku tau sagang anak yang kuat kalau kamu gak bisa ngasih tau aku yang akan ngomong sama dia ya,kamu tenang aja"tenang rendy seraya mengelus rambut Rasty lembut "sekarang hapus air mata kamu,kalau kamu kayak gini gomana kamu mau ngasih semangat buat sagang, kamu juga gak mau kam dia liat kamu nangis"ucap rendy lagi seraya menghapus air mata sang kekasih.

Rasty yang diperlakukan seperti itu pun tersenyum dia sungguh bahagia memiliki rendy, tuhan sangat baik sehingga dia dipertemukan oleh lelaki seperti rendy.

"yaudah ayo sekarang kita kekantin dulu ya kamu belum makan dari tadi habis itu kita baru kekamar sagang ok! "kata rendy dan Rasty pun mengangguk mengiyakan perkataan kekasihnya itu karna sekarang dia mulai lapar.

**********

Saat ini dikamar sagang hanya ada sagang dan aska davian entah sedari tadi dimana sebenarnya bisa dikatakan sagang sendiri karna aska sedang tidur disofa yang ada disana.

"huftt a'a mana sih! "monolognya,dan setelahnya dia  merasakan keadaan dimana alam memanggil atau bisa dikatakan sagang hendak ke kamar mandi, sebenarnya kamar mandi ada di kamarnya tetapi apa dia bisa.

Setelah pertimbangan yang cukup matang,karna dia tidak mau membangunkan aska yang terlihat sangat lelap akhirnya dengan terpaksa dia memaksakan dirinya.

DEG

saat hendak menurunkan kaki nya dia terkejut pasalnya kakinya tak mau bergerak sama sekali padahal dia sudah semaksimal mungkin menggerakkannya dia terus berusaha menggerakan kaki nya hingga akhirnya...

BRUKK

Aska yang mendengar suara benda terjatuh pun terkejut danbsegera bangun dari tidurnya dan melihat sekelilingnya dan matanya membulat sempurna melihat sahabatnya terjatuh dilantai dengan pandangan mata yang kosong.

"yon! Lo kenapa? Ayo gue bantu,lo mau ke toilet kan. "tanya aska bertubi-tubi pada sagang tetapi sagang hanya diam tak menjawab.

SAGANG (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang