sixteen

4.3K 410 38
                                    

Sorry For Typo

"Kookiee... chim takuttt... jeongmall... selamatkan chimm...."

"Chim... astaga chimiee.. sadarlahhh"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Jungkook menjemput jimin untuk berangkat kesekolah seperti biasa, tapi beberapa hari belakangan sikap jimin terlihat gelisah, seperti banyak beban fikiran tetapi tak kunjung ia ungkapkan dan jungkook mengetahui hal itu hanya saja jungkook tidak ingin memaksakan jimin untuk bercerita.

Jimin duduk manis di dalam kelas, hari ini taehyung tidak masuk sekolah karena menjemput orang tuanya di bandara dan keadaan kosong seperti saat ini membuat jungkook lebih khawatir dari hari-hari sebelumnya karena tidak ada yg akan menjaga jimin.

Dari balik jendela kelas jungkook yg berada tak jauh di hadapan kelas jimin terlihat jungkook yg tidak fokus memperhatikan pelajaran yg di berikan saem, matanya hanya tertuju kepada sesosok jimin yg duduk sendirian di dalam kelas.

"Saem... permisi saya mau ke Wc"

"Silahkan jungkook"

Jungkook berlari kekelas jimin tanpa pikir panjang, alasan ke Wc hanyalah sebuah wacana yg di lancarkan jungkook untuk melihat sahabatnya, perasaan jungkook tidak dapat tutupi bahwa ia benar-benar merasa sangat gelisah.

"Chimm... hos hos hos..." nafas jungkook menderu kasar

"Kookiee.... loh tidak mengikuti pelajaran?"

Jungkook membelai surai jimin lembut dengan sayangnya jungkook mengecup punggung tangan jimin untuk menyampaikan perasaannya, jimin hanya memperhatikan jungkook.

"Chim... apa kau baik? Kenapa kookie sangat mengkhawatirkan mu chiimm..."

"Kookie... chim mengerti tapi ini masih jam pelajaran" jungkook tidak menyadari bahwa kali ini dia salah dan semua mata tertuju kearah mereka.

"Jeon Jungkook, bisa nanti saja kau bertemu kekasihmu? Saya masih mengisi pelajaran bila kau lupa"

Jungkook memegang tengkuknya kikuk, dengan sopan jungkook permisi dari kelas jimin untuk kembali ke kelasnya, setidaknya jungkook sedikit legah karena sudah bertemu jimin.

Tak lama setelah kejadian yg cukup mengundang perhatian di kelas jimin menjadi sedikit ricuh pasalnya banyak yg bertanya hubungan antara jungkook dan jimin walau mereka tahu bahwa selama ini jungkook sangat over protektive terhadap sang sahabat.

Lonceng istirahat pun berdering, semua siswa berbondong-bondong menuju kantin tapi tidak dengan jimin yg masih setia menunggu jungkook karena sebelumnya jungkook mengirimkan pesan bahwa ia akan segera menemui jimin setelah mengatarkan proposal yg di berikan namjoon ke ruang kepala sekolah.

"Hai jimin..." panggilan yg sangat membuat jimin kaget bukan main

"Ya?"

"Jiminaah... setiap kali kupandang semakin terlihat sangat memikat" akhir-akhir ini suara panggilan yg selalu mengejutkan jimin itu terus mengikuti langkahnya.

"Jangan mendekat. Chim membenci mu" jimin selalu berusaha untuk menolak berhadapan dengan seorang yg bernama sehun.

Senyuman dingin sehun selalu membuat jimin takut, wajah sehun juga mengingatkannya pada kejadian masa lalu, nada suara yg berat dan juga sikap agresif sehun telak membuat jimin semakin gemetar

"Kenapa jim?? Apa kau mengenalku?" Sehun semakin menepis jarak diantara keduanya, jimin sontak mundur dan menjauhi sang dominan.

"Pergi.... pergi kumohooonnn"

[END] Minie ma Mine Book I [JIKOOK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang