Jungkook sudah menunggu jimin di depan kelasnya untuk pulang bersama, setelah kejadian tadi siang saat jungkook tak menemui jimin di kantin, jungkook tidak mau terlambat sedikitpun.
Jimin tersenyum menatap jungkook dan tampak bulan sabit milik jimin bersinar indah, jungkook segera menghampiri jimin.
"Kajja chimiiee," jungkook ingin merangkul pinggang jimin. Tapi jimin mengelak.
"Wae chimiee?? Jangan menjauh" jungkook kaget tidak biasanya jimin menolaknya.
"Jimin, sunbae aku duluan yah" pamit taehyung dari belakang
"Ne taetae... hati-hatiii" ujar jimin ramah
"Taetae??" Jungkook heran
"Nee... wae kookie??"
Jungkook menggeleng dan meraih tangan mungil jimin. Belum sempat jungkook menggenggam jimin melangkah lebih cepat di depan jungkook.
Jungkook mengekori jimin hingga sampai ke parkiran mobil. Jimin segera duduk manis di bangku tepat di samping jungkook sambil menatap keluar jendela.
"Chim.. pasang sabuk pengamanannya ne.. jja... kook—"
CEKLEK
Jimin sudah duluan memakaikan sabuk pengaman yg biasanya di pakaian jungkook, kali ini jungkook sangat heran
"Chimiee wae~eoh?? Kenapa chim tidak mau kookie sentuh??" Jungkook tampak frustasi
"Gwencana kookiieee... ayo kita pulangggg" teriak jimin riang
"Tidak sebelum chim jawab.. mana tangan mu sini" jungkook ingin meraih tangan jimin yg bertumpu di pangkuannya
"Andwe kookiee..., ja.. jangan sentuh chim~eoh.. jebb.. jebal" ujar jimin sedikit terisak
"Chim.. wae urro.. akkhh kumohon chim sini peluk kookie nee..." jimin menggeleng dan menjauhkan badannya.
"Chii..mmm" jungkook sangat sedih tapi tak bisa melakukan apa pun
"Kookie... tadi ketika chim sehabis makan di kantin bersama taehyung.. chim berjalan menuju kelas tapi gak sengaja chim liat kookie. Kookie bersama yoongi sunbae saling bersentuhan., "
DEG!!!
Jungkook terdiam dan jantungnya berdegub sangat keras, bodohnya jungkook, kenapa sampai gegabah, kalau sudah seperti ini jungkook tidak bisa melakukan apapun, ia hanya bisa melihat sahabat kecilnya itu terisak dan menghapus airnya menggunakan seragam sekolah.
"Mian.. chim... tadi kooki tidak sengaja bertemu yoongi.."
"Anii... ini bukan salah kookie... maaf ne karena chim kookie jadi susah"
Setelah itu tidak ada lagi percakapan diantara mereka, jungkook menyetir dengan perasaan gusar dan terus melirik kearah jimin.
.
.
.
.
Sesampainya di rumah jimin pamit untuk tidak ingin di ganggu, jungkook paham dan mengangguk melihat jimin memasuki rumahnya.Jungkook berjalan lemas menuju rumahnya dengan malas.
"Aku pulang..."
"Kookie... sudah sudah pulang tumben tidak bersama chimie??" Eomma jungkook terlihat heran, biasanya anak semata wayangnya akan bergandengan dengan jimin
"Ne eomma, kookie lelah.. mau tidur dulu ne.. sayang eomma" jungkook mencium pipi eommanya.
Jungkook segera masuk ke kamarnya dan membuka seragamnya kasar, jungkook menelanjangi tubuh nya dan bergegas mandi, jungkook mengguyur tubuhnya di bawah shower cukup lama.

KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Minie ma Mine Book I [JIKOOK]
Romansa"kenapa kook-ahh? kenapa kau selalu menghindar saat kita akan bercumbu?" yoongi "....mian hyung. aku sudah berjanji pada diriku" jungkook "apa ini ada hubungannya dengan jimin?? aku kekasihmu kook... kau tidak menyayangiku?" "jangan menangis,, miana...