Fake?

372 25 4
                                    

WARNING!!
mungkin dikarenakan alur yg agak dewasa (?) Saya sebagai Author ingin meminta maaf terlebih dahulu jika ada kesalahan.. Jujur saja,saya sempat bingung mau publish chapter ini ato ngga.. Namun dari beberapa dukungan, saya memilih untuk up chapter ini.. Terimakasih..

"A-anno.. L.. Lenn-kun?? Kenapa.. Kau bisa ada disini?? ",tambah gelagapan,mungkin Miku sudah mau pingsan sekarang?

"Kenapa..?Miku.. Kenapa kau lakukan ini? ",balas Len menghiraukan pertanyaan Miku tadi.Bagaimanapun penampilan Len sekarang telah bagai Lucifer.

Semakin memajukan langkahnya, Len yang mulai mendekati Miku mulai mengangkat dagu Miku dengan paksa.
mengelus kedua pipi nya, mencoba untuk menggodanya. Sementara, bibir tipisnya telah sampai di depan cuping sang Diva Hatsune.

"Len.. kkuunn.. mmm.. Apa yang kau lakukan..??"

Len terus melancarkan aksinya tanpa mengetahui Rin yang sadar memperhatikannya. Walau hanya kesalahpahaman, namun hal tersebut menjadi awalan hancurnya hubungan Kagamine.

"Sshh Rin..jangan lihat..",gumam Gakupo menenangkan sembari menutupi kedua mata Rin

"L.. Lenn.. kunn..??",sementara Len melancarkan aksinya,Miku mulai asik bergumam tak jelas, pikirannya entah melambung kemana.

"Ahh..!!",teriak Miku ketika Len mulai mengunci tangannya erat.

"Kenapa..?Kau.. suka??",gumam Len pelan sembari terus melakukan aksinya.Memhembuskan nafas hangatnya dengan sengaja pada telinga Miku, mengelus pipinya yang sekarang telah merambah pada leher, dan mulai menggapai sisa tali yang ada di saku Miku.

"Kau... Punya tali..Bagus sekali Miku.. Permainan ini mulai.. asik",tambah Len.

"Rambutmu digerai ya..?Kau..tambah cantik..",tanpa aba aba Len yang berhasil mengikat tangan miku dengan tali yang ditemukannya dan mulai melepas ikatan rambut Miku. Seraya mengacak acaknya, penampilan Miku tlah tampak kacau sekarang.

Seolah melihat situasi,para pria yang ada di sana juga mulai terpancing akan penampilan Miku saat ini, terkecuali Gakupo yang telah menggiring Rin, agar Rin tak melihat kelakuan Len sekarang.

"Kau kepanasan??Bagaimana jika aku buka.. Kancing bajumu huh?Katakan.. Ini nikmat bukan?"

"Cepat katakan!",Len pun mulai membuka kancing Miku, satu kancing pertama.. dua kancing..tiga..

"Len-kun.. I-ini nikmat.. Aku.. Mencintaimu..",gerang Miku tak sadar diri kelepasan.

"Nikmat??"
"HAHA!!"

"LIHAT!DIRIMU YANG JALANG SAAT INI!",teriak Len tiba tiba, yang entah sejak kapan mengeluarkan ponsel nya, sementara terus terkekeh bak psikopat.

Dengen memajukan wajahnya, Len mulai berbisik..

"Kau bilang.. Rin jalang? Tak lihat posisi?Ini yang kau inginkan?Jangan mimpi.."

"NAH!KALIAN..SEKARANG NIKMATI SAJA PESTA KALIAN!",teriak Len kepada para pria yang tak lain para kakak kelas yang bersekutu dengan Miku sebelumnya.

Sementara Len mulai pergi dan menghampiri Rin yang tak jauh disana.Rautnya mulai melembut dari sebelumnya..ia pun mengulurkan tangannya guna mengelus lembut pipi chubby Rin, Tapi..

Annoying Brother Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang