09

2.1K 129 13
                                    

Lisa berjalan gontai menuju kelasnya, moodnya benar benar buruk saat kemarin diintrograsi habis habisan oleh ketiga sahabatnya yang nekat datang kerumahnya dengan alasan menginap padahal mah karena kepo ia yang mendadak bilang suka sama Jungkook.

Gadis itu berjalan sambil menunduk, hingga tidak menyadari jika dihadapannya bukanlah jalan melainkan tembok.

Bruk!

"Pffft," Jungkook yang kebetulan lewat menahan tawanya, ia menggeleng pelan melihat Lisa yang memaki maki tembok dihadapannya itu.

"Anjing! sakit ini dahi gue! ngapa lo ngalang jalan sih?!" makinya yang masih tidak menyadari kehadiran Jungkook.

"Lo tuh bego, yakali lo yang nabrak lo nyalahin tembok. Lisa, gini ya, gue kasih saran, lo maki sampai lo idiot pun temboknya gak bakal ngerespon lo kuda!" itu bukan Jungkook, itu Hanbin yang menatap jengah Lisa yang masih asyik misuh misuh sendiri.

"Berisik lo hidung bengkok! ihhh, sebel!" Lisa berbalik ingin pergi, namun matanya malah mendapati Jungkook yang sedang mengamati keduanya.

Astaga! astaga! Jungkook gak lihat kan?! please bilang dia gak lihat! gue malu!!! gimana mau pdkt kalau lihat mukanya aja gue gak berani! nasib gue gini amat ya Lord! 😭😭😭 -Lisa-

Lucu -Jungkook-

Lisa dengan cepat berlalu dari sana, jaga image gayanya. Padahal mah, mau teriak gara gara terlalu malu. Harga dirinya jatuh sudah didepan doi, Lisa pengen nangis rasanya.

Jungkook yang mengamati Lisa berlalu dengan cepat hingga hampir terpeleset itu hanya menggeleng pelan sebelum terkekeh kecil. "Imut juga," gumamnya dan berlalu menuju kelasnya.

Sedangkan Hanbin? Pria itu hanya menghela napas dan mengusap dadanya sendiri. "Salah apa gue bisa suka sama jelmaan batang korek kek dia ya? mana gue sering dihina pula, dosa apa gue?"

+++++

"Jisoo," Jisoo yang merasa terpanggil menoleh, ia menahan senyumnya saat melihat siapa yang memanggilnya.

"Iya oppa, ada apa ya?" tanyanya kalem.

Jin menggaruk tengkuknya, "uhm, itu, yang diruang kedisplinan itu kalian ya? maaf bukan maksud oppa nuduh, cuma ya warna hitam dan pink sangat mencolok." Jin tersenyum gugup melihat Jisoo yang masih mempertahankan senyumnya.

Anjir! jangan sampai Jin oppa tau itu perbuatan gue sama anak Blackpink, jujur apa bohong ya? bohong ajalah demi masa depan cerah ini! -Jisoo-

"Maksud oppa apa ya? Jisoo gak ngerti?" Jisoo masih mempertahankan senyumnya dengan alis yang berkerut.

"Eh? gak kok, bukan apa apa. cuma salah aku aja, salah tadi. hehe, mau kekelas bareng?" Jin tersenyum kikuk sambil menatap Jisoo yang menatapnya polos, pura pura polos sih sebenarnya.

Yaampun, jahat banget gue nuduh Jisoo kayak gitu. bisa aja ada yang jebak anak Blackpink biar kita salah paham kan? bisa aja kan? -Jin-

Jisoo tersenyum dan menarik tangan Jin, "yuk! katanya mau kekelas, oppa ada waktu gak minggu nanti. Jisoo mau coba resep baru, mau coba bikin bareng? ehehe," katanya dengan senyum lebar.

"Boleh, minggu aku kosong kebetulan." jawab Jin tersenyum dan berjalan kekelas dengan menggandeng tangan Jisoo yang berusaha menahan pekikan senangnya.

School Story Blackpink X BTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang