06

2.6K 183 14
                                    

Sorry ya guys jarang update, aku lagi blank banget nih. Tapi aku usahain nulis karena aku tau ada yang baca cerita aku, sorry kalau ceritanya agak membosankan atau gimana gitu ya. ✌

⚫⚫⚫⚫⚫⚫⚫⚫⚫⚫⚫⚫⚫⚫⚫⚫

"Lisa!"

Lisa menoleh dan mendapati tiga sahabat laknatnya di depan pintu kamarnya, gadis yang sedang memasang kaus kakinya itu hanya mendengus saat tiga sahabat laknatnya itu dengan lancang masuk ke kamarnya tanpa di ijinkan.

"Lama lo Lis, gayanya mau jalanin rencana kita harus pagi. nyatanya? lo aja belum siap ini!" Rose mendengus pelan dan membuka ponselnya.

"Ya sorry, gue semalam bergadang nonton drama." Lisa menjawab cuek.

"Gue juga nonton kok, tapi gak sampai bergadang." Jisoo menimpali seraya merapikan make upnya di depan meja rias Lisa.

"Lo nontonnya kan movie, lah gue? series keleusss." balas Lisa menoyor pelan kepala Jisoo.

"Hehe, kan sama sama nonton." Jisoo cengengesan.

"Cepat ah, udah jam enam lewat nih." Jennie menunjukkan jam tangannya pada tiga gadis yang asyik sendiri itu.

"Kuy lah, yuk!" Lisa meraih tasnya dan segera turun kebawah diikuti oleh tiga sahabat laknatnya, yaitu JenChuChaeng.

"Kak gue berangkat ya!" Lisa menjerit di depan pintu berwarna coklat, membuat pintu terbuka agak kasar.

"Lo ini," Bambam memukul pelan kepala Lisa yang beda empat tahun darinya, "kan bisa ngetuk pintu terus ngomong baik baik, emang gue budek pake teriak teriak?" lanjutnya malas saat Lisa nyengir bodoh padanya.

"Hehehe, bye bye abangku tercinta. love you, muach." Lisa ngacir keluar mengikuti JenChuChaeng yang sudah berada di depan, lebih tepatnya sih di dalam mobil Jennie.

"Kok gue bisa ya punya adek kayak gitu, untung sayang." Bambam menghela napas pelan dan kembali masuk ke kamarnya.

+++++

"Hihi, gue gak sabar lihat reaksi Jin oppa nanti." Jisoo terkikik geli seraya berjalan pelan menuju kelasnya.

Setelah menaruh tas, gadis bersurai hitam itu dengan cepat melesat ke kantin. Bersiap untuk rencana mereka.

"Lama lo Jis," itu kalimat pertama yang keluar saat Jisoo menghampiri mereka, Jisoo mendengus tidak peduli dan duduk di samping Jennie.

"Kapan maunya?" tanya Jisoo seraya selfie cantik bareng Jennie, lebih tepatnya sih numpang foto karena Jennie tidak ngajak.

"Apanya?" Rose yang otaknya belum konek bertanya dengan wajah bloonnya, gadis itu sedang makan semangkuk mi kuah yang terlihat menggiurkan di mata Jisoo. Tanpa aba aba Jisoo merebut mangkuk mi Rose yang berhasil membuat pemiliknya mendengus sebal.

"Untung lo yang paling tua." dengusnya sebal seraya menatap tidak rela mi nya yang sudah tandas di perut Jisoo.

"Yosh! yuk! yuk! yuk!" suara Lisa yang terlampau semangat membuat mereka sontak menoleh semua.

"Lo kenapa?" tanya Jisoo seraya menempelkan tangannya di dahi Lisa.

"Sakit lo? rumah sakit jiwa sana, sendiri tapi." Rose berkomentar dengan wajah malasnya.

"Gila lo kambuh ya?" tambah Jennie dingin tanpa menatap Lisa yang sudah cemberut parah.

"Taik ah lo pada, tau ah sebel gue." Lisa mendudukkan kembali dirinya dengan wajah bete.

"Haha, canda Lis. baperan bener lo ini!" Jisoo berteriak di telinga Lisa yang mendengus sebal seraya menggosok gosok telinganya.

"Hmm," balas Lisa badmood.

"Ishhh, lo mah! jangan gitu dong, entar gue traktir deh." Jisoo tersenyum lima jari yang dengan cepat diangguki Lisa.

"Bentar lagi masuk nih!" Rose menatap ponsel canggihnya dengan manik berbinar binar.

Teng teng teng teng

Benar saja, tidak sampai lima menit bel masuk sudah berbunyi. JenChuLiChaeng sontak saling pandang dengan seringai nakal mereka.

"Saatnya beraksi, Nalalisa! yeayyy!" mood Lisa sudah kembali rupanya.

"Btw, yang mau keparkiran siapa nih?" tanya Rose yang sibuk dengan ponselnya, gadis itu sedang chat dengan ketua kelas mereka yang mengatakan mereka ada di uks karena Lisa sakit perut.

"Gue sama Jisoo aja deh, gue malas nunggu soalnya." Jennie menarik tangan Jisoo yang belum sempat protes sama sekali.

Lima menit lamanya mereka menunggu, kini keempatnya sudah berada di dalam ruang kedisplinan.

"Sip, aman! aman!" teriak Lisa dengan suara tertahan.

Blackpink saling pandang dan menyeringai nakal detik berikutnya, senyum mereka tambah lebar di ikuti dengan tangan mereka yang bergerak cepat jika sudah berurusan dengan kejahilan.

"Hehe, gue pengen ngakak duluan anjir!" Jisoo berusaha menahan tawanya.

"Eh! jangan lupa macaronnya satu dimasing masing loker mereka ya, hehe." Rose tertawa pelan sambil menaruh sepiring macaron dengan dua warna, hitam dan pink di meja yang terdapat di ruang kedisplinan.

"Haha, bagus banget anjir! gue suka, feminim feminim gitu!" Lisa ngakak sambil memfoto ruang kedisplinan yang sudah mereka dekor.

"Udah ah, cape gue ketawa mulu. Btw Jen, lo udah pasang CCTV nya kan?" Jennie mengangguk dan menunjuk CCTV yang dipasangnya di daerah tersembunyi.

"Itu minyaknya sudah lo tuang didepan pintu kan? yang diatas pas kita keluar baru dipasang ya!" teriak Jisoo yang hanya diangguki yang lainnya.

Mereka berempatpun keluar ruangan sambil mengendap endap, Rose segera memasang ember besar yang berisi adonan kue + es batu dan cat minyak yang diambilnya dari ruang kesenian.

"Hehe, beres nih." Rose tersenyum puas dengan hasil kerja mereka, "cabut yuk? mall? or cafe?" tanyanya lagi.

"Cafe aja, males gue ke mall." Jisoo berkomentar diangguki Jennie dan Lisa.

"Oke, cafe biasa ya." mereka mengangguk lalu berjalan menuju parkiran dan segera keluar dari halaman sekolah dengan gampang karena mudah untuk membohongi satpam sekolah mereka yang lemot.

++++++++++++++++++++++++++++++++++++

Aku gak bakal bosan ngingetin kalian, baca ya yang dibawah :

Jangan membenci karakter karakter yang ada yah, aku cuma menjadikan mereka bumbu pelengkap cerita supaya makin komplit alurnya. Jadi walau ada karekter yang ngeselin, yah enjoy aja jangan sampai membenci didunia nyata gara gara cerita doang, jadi merasa bersalah akunya entar. Heheheheh. 😜

Semoga suka dan jangan lupa untuk memberi kritik dan sarannya ya, maaf kalau banyak kesalahan makhlumlah masih pemula dan amatir. Hehehehe.

Vote + Commentnya jangan lupa ya!

Thanks

And

Sorry, kebanyakan bacot.

School Story Blackpink X BTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang