bagian 5

175 11 0
                                    

Saat iqbaal memasuki kelasnya. Keadaan kelas sudah tidak seramai tadi. Lalu iqbaal menjatuhkan bokongnya pada kursi itu.

"Gimana udah lu kasih makanan nya?" Tanya ojan
"Udah kok" jawab iqbaal
"Habis dari mana lu?" Tanya aldi
Iqbaal tidak menjawab pertanyaan Aldi. Iqbaal sedang memikirkan sesuatu
"Gimana caranya gue deket sama (Namakamu)" batin iqbaal

****

Tak lama bel berbunyi pertanda semua murid boleh pulang.
(Namakamu) keluar kelas dengan wajah nya yang datar itu. Semua murid merhatikan dia. Tapi (Namakamu) tidak memperdulikan nya.

"Eh (Namakamu) tunggu gue dong!" Ucap ica
"Ngapain?" Tanya (Namakamu) dengan wajah polosnya
"Kita bareng sampe gerbang" ucap ica
"Ywdh yuk" ajak (Namakamu)

Tidak lama mereka berjalan. (Namakamu) bertemu abang nya dkk

"Pulang sama siapa?" Tanya ojan
"Sama lu lah" ucap ku
"Gue mau latihan putsal dulu" ucap ojan
(Namakamu tidak menghiraukan ojan. (Namakamu) langsung pergi keluar gerbang

"Eh tunggu dulu de" ucap ojan
(Namakamu)pun menoleh kebelakang mendapaatkan abangnya.

"Lu pulang sama iqbaal aja ya?" Tanya ojan
"Gue bisa pulang sendiri" ucap gue
"Lu ga tau daerah jakarta"
"Gue tau bang. Gue bukan anak kecil" penuh penekanan

(Namakamu)pun melanjutkan jalan nya untuk pulang.


"Eh gue pulang duluan ya" ucap iqbaal
"Loh kan lu mau latihan putsal"ucap bang kiki
"Iya. Gue pulang dulu bunda minta anterin gue ke rumah temen nya" alibi iqbaal
"Ywdh deh nnti lu balik lagi kesini" ucap aldi
"Sip"

Lalu iqbaal pergi. Iqbaal berbohong kepada teman nya. Padahal dia tidak pulang melainkan mengikuti (Namakamu) dari belakang. Ternyata (Namakamu) jalan. Tapi setau iqbaal ini bukan jalan arah pulang rumahnya.

"Inikan bukan jalan pulang kerumahnya" batin iqbaal

Iqbaal terus mengikuti (Namakamu) dari belakang. Iqbaal melihat (Namakamu) berhenti disebuat rumah yang sederhana dan memiliki taman. Iqbaal penasana dengan rumah itu akhirnya dia menenukan sesuatu. Dan ternyata itu panti asuhan. Ya,(Namakamu) pergi ke panti asuhan.

"Assalamualaikum ibu" ucap gue
"Waalaikumsalam (Namakamu)" ucap bu aisyah
"Tembun baru kesini nak?" Tanya ibu itu
"Iyah bu, (Namakamu) sibuk sekolah" ucap (nk)

Dibalik jendela ternyata iqbaal sedang mengintip apa yang sedang (Namakamu) lakukan didalam. Ternyata sedang ngobrol. Iqbaal lihat (Namakamu) tidak sedingin yang dia lakukan kepadanya.

"Eh kak (Namakamu)" ucap zahra
"Eh kakak kangen deh sama kamu" ucapku
"Iya kak zahra juga kangen"
"Eh kita maen yu kak sama yang laen" ajak zahra
"Maaf kakak kesini cuma bentar,kakak harus pulang nnti dicariin sama mama" tolak ku
"Hmm, ywdh deh kak zahra maen lagi ya" pamit zahra
(Namakamu)pun tersenyum

Setelah zahra pamit untuk bermain. (Namakamu) pun pamit untuk pulang.

"Bu. Aku pulang dulu ya" pamit (nk)
"Iya. Hati hati kamu"
"Assalamualaikum" sambil cium tangan ibu aisyah
"Waalaikumsama"

Iqbaal segera lari dari tempat persembunyian nya untuk pulang.

***
"Assalamualaikum bunda" teriak iqbaal
"Waalaikumsalam. Yaampun le kmu tuh ya teriak teriak. Ini tuh bukan hutan loh" ucap bunda rike
"Iya ya maaf bunda" smbil cengengesan
"Kalau gitu iqbaal ke atas dulu ya capek bun" pamit iqbaal
"Iyaudah kamu istirahat dulu"


broken home IDRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang