bagian 6

168 16 0
                                    

***
(Namakamu) masuk rumah tanpa mengucapkan apapun. Mama nya (Namakamu) melihat tingkah anaknya itu merasa semakin benci kepadanya.

"Habis darimana kamu?" Tanya mama
(Namakamu tetap diam tidak menjawab pertanyaan mama nya.
"Kalau orang tua sedang bicara seharusnya dijawab" penuh penekanan
(Namakamu cuma menatap mama nya lalu melanjutkan jalan nya menuju kamar. Tapi mama tidak tinggal diam. Mama menarik ku masuk ke gudang. Mama memukuli ku sampai badan ku pada biru. Mama menamparku sampai sudut bibirku mengeluarkan darah.
"Aaaa..mpun ma ampun" ucap ku smbil menangis
"Rasain ini" smbil melanjutkan aksi nya
"Saaa...kit ma sakit"
"Ini ga sesakit apa yang mama rasain"ucap mama
"Ini semua pantas kamu dapatkan"
"Ini semua gara gara kamu papa pergi ninggalin mama"

(Namakamu) terus menangis. Mama pun trus memukuli ku dengan rotan yang ia pegang. Sakit rasanya.
Akhirnya mama pergi ninggalin aku dan mengunciku didalam gudang sendirian. Gelap.

Ojan baru saja memasuki rumahnya
"Assalamualaikum ma"
"Waalaikumsalam sayang, baru pulang ya? Habis darimana?" Penuh pertanyaan
"Aku habis latihan putsal ma sama temen temen"

Mama pun tersenyum pada ojan anaknya
"Ojan ke kamar dulu ya ma mau mandi gerah" pamit ojan
"Ywdh kalo gitu. Mama juga mau siapin makan malam dulu ya"

***
Malam hari keluarga (Namakamu) sedang makan malam. Tapi tidak dengan (Namakamu) dia sedang dikurung didalam gudang oleh ibunya sendiri. Didalam sana dia kedinginan,kelaparan. Dia trus menangis menyalahkan dirinya atas kepergian papanya
"Bener kata mama ini semua salah aku. Salah aku"

~flasback
Saat gue menginjak kelas 1 smp. Gue hidup bahagia dikelilingi orang orang yang sayang sama gue.

"Pagi sayang ma,pa" ucap gue
"Pagi sayang" ucap mereka
"Lu ga nyapa gue de? Dasar ade durhaka" ucap abangnya
"Pagi jelek" ucap gue smbil menggoda abang
Mama dan papa hanya tersenyum melihat tingkah gue sama abang.

"Bang yuk berangkat nnti telat" ucap nk
"Papa aja yang anter kamu kesekolah. Kebetulan papa ada kerjaan disana" ucap papa
Memang sekolah gue sama abang beda.

"Ywdh kalo gitu papa sama nk mau berangkay dulu ya takut kesiangan" pamit papa

"Assalamualikum" ucap (nk) sambil mencuim tangan mama nya
"Bye bang"

Saat sedang didalam perjalanan gue dan papa kita bercanda didalam mobil. Sampai gue lupa kalo kita lagi ada didalam mobil. Papa ga fokus ke jalanan papa malah ikut aku becanda. Akhirnya ada sebuah truk yang menabrak mobil mobil papa dan gue yang didalam nya.
Aku dan papa langsung dilarikan kerumah sakit oleh warga yang melihat. Kecelakaan yang sangat parah mobilnya hancur.

Tut tut tut
Suara alat sialan.itu . Mama terus menangis melihat keadaan papa dan gue.

"Dok gimana keadaan anak dan suami saya?" Tanya mama
"Anak ibu selamat tapi dalam keadaan koma" ucap dokter
Mama menangis. Hampr saja tubuhnya tidak terkendali mama hampir jatuh. Untung ada ojan yang selalu disamping mama. (Namakamu) itu anak kesayangan mama dan papa.
"Bagaimana keadaan suami saya?" Tanya mama lagi
Dokter itu pun diam
Mama mulai panik melihat wajah sang dokter
"Maaf bu... " belum dokter itu melanjutkan ucapan nya dipotong langsung oleh mama
"Tidak pasti dokter salah. Coba periksa lagi dok suami saya masih hidup" ucap mama sambil menangis dipelukan ojan anaknya.
"Tapi saya sudah melakukan yang terbaik buat suami ibu,Tuhan berkehendak lain" ucap sang dokter
Mama pun langsung jatuh pingsan

"Papa kamu baik baik aja kan jan?" Tanya mama sama ojan
"Papa udah ga ada ma"
"Ga mungkin ga mungkin" mama tidak menerima semua ini
"Ini semua salah salah adik mu itu" tuduh mama
"Mah, ini tuh takdir ma takdir mama ga boleh nyalahin (Namakamu)" bujuk mama

Semenjak saat mama selalu menyalahin gue atas kepergian papa.




broken home IDRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang