Di koridor sekolah tampak lima orang gadis tengah bercengkrama disana, diantaranya Eunbi, Chaeyeon, Yiren, Minjoo dan Yena.
"Eh woy ada liat Yujin gak?" tanya Eunbi tiba-tiba setelah mengetahui salah satu temannya tidak ada.
"Ntah, kantin bareng Wonyoung mungkin?" jawab Yena.
"Emang ngapa Bin?" tanya Chaeyeon penasaran kenapa Eunbi menanyakan Yujin.
"Ini, gue mau ngajak dia ngamen" jawab Eunbi sekenanya.
"Ooh"
"Lo mau ikut gak?" tanya Eunbi menawarkan ajakan.
"Ah gak lah malu gue" jawab Chaeyeon.
"Napa malu? Asal lo tau aja gue ini pengamen papan atas bukan pengamen biasa" jelas Eunbi pada teman-temannya.
Sedangkan yang lain hanya menutup rapat bibir mereka berusaha menahan tawa, namun Yena yang emang tabiatnya receh sumpah orangnya, akhirnya tertawa lepas.
"Pfftt bhuhahahaha"
Semua menatap Yena, termasuk Eunbi yang menatap bingung Yena, beda dengan Yiren yang menatap iri Yena yang bisa tertawa lepas.
"Enak bener ya Yena? Bisa tertawa lepas, Yiren mau juga, tapi Yiren gak tau apa yang mau diketawain?" monolog Yiren.
"Kenapa lo? Sawan?" tanya Eunbi sambil sedikit melengakkan kepalanya garang.
"Nggak ada" dusta Yena kembali menutup rapat-rapat mulutnya.
Jelas ya kalau Yena sebenarnya ngeledek Eunbi
Gak lama setelah beberapa detik senyap, Yiren pun bertanya dengan polosnya.
"Pengamen papan atas itu apa?"
Chaeyeon, Yena, dan Eunbi seketika menatap malas Yiren. Malas bener mereka mau jawab pertanyaan unfaedah dari Yiren tersebut. Bingung juga mau jelasinnya kayak gimana. Tetapi mau gak mau Eunbi harus menjawab pertanyaan Yiren, karena pertanyaan tersebut berkaitan dengannya.
Namun baru aja Eunbi mau menjawab, tetapi Minjoo lebih diluan.
"Ituloh Ren, pengamen yang suka ngangkat papan diatas kepalanya" jawab Minjoo dengan enteng.
-_-#
"Serah lo dah"
~~~
Disini sekarang Eunbi dan Yujin. Di tempat pembuangan sampah.
Tapi sayangnya gak jadi, karena apa? Karena saat Eunbi dan Yujin berdiri disana mereka malah di goda sama tukang sampah. Yang ituloh om om yang ngengutip sampah dijalanan, yang bajunya kuning-kuning cam taik.
Dengan pedenya mereka ngegoda duo maung. Ya itu adalah nama group mereka, yang telah direkomendasi kan oleh Chaeyeon, dan diterima dengan senang hati oleh Eunbi dan Yujin.
"Adek, cantik"
"Mau ngapain disini?"
Mereka berdua natap si om om itu dengan tatapan tajam.
"Mau nyincang orang!" jawab Eunbi judes, sehingga si penggoda pun terkejut kaget.
"Waduh" (⊙o⊙)
Selepas itu Eunbi dan Yujin pun ngomel ngomel sambil meninggalkan tempat tersebut.
"Anjing emang!" ucap Eunbin dengan tampang judesnya.
"Dasar kuning-kuning macam tahik!" ucap si Yujin pula. Eunbi pun memberi dua jempolnya pada Yujin seperti mengatakan bagus.
Walau tempat pertama gak jadi tempat ngamen mereka, Eunbi tak menyerah ia kembali mencari tempat lain, tetapi lagi lagi mereka berganti tempat. Ada aja masalahnya, Yujin tu juga sebenarnya gak habis pikir sama tempat-tempat yang mereka datangi, gak elit semua, seperti di dekat tong sampah, tepi sungai, di bawah kolong jembatan. Yujin heran ini sebenarnya mau ngamen atau nggembel sih?

KAMU SEDANG MEMBACA
DREAM GIRLS (Produce 48) ✔
FanficHigh rank #140 in lucu [13,12,2018] High rank #7 in group chat [13,12,2018] High rank #95 in receh [13,12,2018] High rank #1 in produce 48 [03,08,2018] High rank #61 in instagram [03,08,2018] ini kisah 12 cewek yang berusaha menggapai mimpi. perjal...