''Humaira Salwa Nadhira '' iya itulah Namaku.
Aku adalah putri kedua setelah kakak ku yang Bernama Nabila Aqeela.
Iya aku memang putri terakhir tetapi bukan berarti aku sangat dimanjakan oleh kedua orang tua ku.
Mungkin orang menganggap ku anak yang paling dimanja karena ku anak terakhir.
Tapi nyatanya tidak, aku dan kakak ku dibiasakan hidup disiplin,mandiri dan terampil oleh Bunda dan Ayahku.
Oh iya , aku baru sadar ternyata umur ku sekarang genap 17 tahun dan diumur ini aku tetap mengejar cita cita ku menjadi Hafidzhah .
Cita cita ku menjadi hafidzhah ini sejak aku kecil sudah aku tanamkan karena berkat Bunda Ayah ku selalu mengajarkan ku tentang Qur'an .
Hingga saat ini aku masih tetap berpegang teguh pada cita cita sederhana ku
Menjadi Hafidzhah Qur'an.di tahun ini pula aku mendapatkan beasiswa kuliah di Turki Alhamdulillah semua karena izin Allah dan kehendak-Nya aku bisa mendapatkan kuliah disana tepatnya di Universitas impian ku "Marmara University ".
Tak terbayangkan oleh ku keterima di Universitas impian yang rasanya bagaikan bangun dari mimpi indah yang penuh makna ini.
Ohh iya aku diterima jurusan Ilahiyat (Islamic theology) .
Hmmm rasanya baru kemarin, aku lulus SMP namun waktu berlalu begitu cepat bagaikan pedang yang menyayat.
"Humaira, apakah kamu sudah mempersiapkan barang untuk pergi besok ke Turki? " tanya bunda padaku sambil menatap wajahku
"Iyaa bun Alhamdulillah sudah siap semua."jawab ku pada bunda sambil tersenyum.
Sudah tak sabar menunggu hari esok menuju airport untuk ke Negara Impian ku .
Ya Allah rasanya masih seperti mimpi hingga saat ini , namun masih ada beberapa do'a-do'a ku yang belum dijawab oleh-Nya .
Dan hingga saat ini aku masih menanti atas do'a ku itu.
Semoga Allah mendengar pinta ku dan dengan segera aku menemukan buah hasil dari penantian ku selama ini .
Keesokan harinya pun telah tiba.
Bunda , Ayah , Kak Nabila mengantarkan aku ke Bandara Soetta untuk aku melanjutkan pergi ke Bandara Ataturk Turki .
MashaAllah hingga pagi ini rasanya tak menyangka akan meninggalkan Keluarga tercinta ku .
Setibanya dibandara aku pun duduk termenung sambil memikirkan tentang "dia".
" Iyaa "dia".
"Yang selalu melintas difikiran ku"
"Iyaa,"dia ".
"yang selalu berada dibenak ku."
"Iyaa, "dia".
"Yang bisa membuat hati dan fikiran ku mengingat menjadi satu ."
"Ya Allah ku harap ini bukan siasat setan yang sedang menggodaku dikala aku lupa mengingat-Mu."
"Ya Allah jaga hati dan fikiran ini agar selalu tertuju pada-Mu."
"Ya Allah ku selalu menantinya dalam hembusan nafas dan nadi ku."
"Ya Allah karena ku tau penantian ini akan berbuah hasil yang sangat manis nan indah."
"Itulah do'aku Ya Rabb wahai Tuhan Pemilik hati dan segala raganya ".
Tiba tiba bunda ku pun mengagetkan ku yang sedang termenung sambil memanjatkan do'a pada Sang Ilahi.
"Humaira,Humairaa nakk pesawatnya sudah mau terbangg.Humairaaa kamu kok melamun sih hati hati lohh diganggu setan."ucap bunda ku sambil mengagetkan ku dan menepuk pundak ku
"Iyaa bun iyaaa enggak kok aku gak melamun bun hehe ."Jawabku sambil menatap wajah bunda sambil tertawa kecil
"Humaira bunda mau ngenalin kamu sama anak teman bunda nih?".Ucap bunda ku sambil menatap bola mata kecil ku
"Wahh Alhamdulillah bun , siapa ?siapa ? Bisa jadi sahabat nih hehe ."Jawab ku sambil menatap wajah bunda sambil tersenyum kecil
" Namanya 'Zayn' . Dia laki laki nakk ga bisa kamu jadiin sahabat ,karena ada batasannya pertemanan laki laki dan perempuan ."
"Dia sangat baik putri ku kamu bisa jadikan dia Kaka kelas saja ,bunda mengizinkan kamu berteman dengannya asal sesuai dengan Aturannya Allah . "Ucap bunda ku secara tegas
Terbesit dibenak ku sambil bergumam didalam hati , 'Zayn' hah dia lah laki laki yang sangat ku impikan sejak dulu
Ya Allah ." Benarkah itu dia yang selama ini ku nanti ?." Kuharap itu "dia " Ya Allah .......
"Humaira kok kamu bengong sih melamun mulu deh bunda khawatir kamu belum ikhlas ninggalin bunda ." Ucap bunda ku sambil mencubit pipi merah ku
"Apaa sih bunnn, aku ikhlas kok ikhlas banget malah hehe . ampun Bun ampun jangan cubit aku kek sakit tau ."jawab ku sambil tertawa kecil Dihadapannya
Tiba saatnya , aku pun berpamitan bersama bunda ,Ayah dan kak Nabila .
Disitulah air mata ku bercucuran tak karuan dihadapan orang banyak .
Hingga saat ini masih seperti mimpi bagaikan putri dongeng yang bangun dari mimpi indahnya .
Aku pun bergegas menuju pesawat sambil menguraikan air mata yang masih saja membasahi pipi ku .
******************
Mohon kasih Saran dan Votenya ya Gengsss Sholihah kuuu satu saran kamu bisa membangkitkan motivasi ku buat menulis dikelanjutan partnya ...............
Saran dan Votes mu sangat membantu untuk aku menuangkan Ide ku di kelanjutan partnya nanti Thank You💙
KAMU SEDANG MEMBACA
Sabar dalam Penantian-Mu
Teen Fiction-Humaira Salwa Nadhira- • Penantian itu berselingan dengan kesabaran . Tak ada hal yang menarik dari "Menanti" Ku jalani semua penantian ini dengan tulus agar Tuhan mengetahui betapa rindu nya aku kepadamu?" Semoga kamu adalah jawaban atas penanti...