Bab 3

71 8 0
                                    

“Alice cepat, teman kamu udah nunggu dari tadi.” Teriak mama dari luar kamarku.

“Siapa ma?”

“Mama gak tau namanya, tapi kayanya yang semalem jemput kamu itu deh”

Apa itu Alex? Mau apa dia pagi-pagi seperti ini.

“Selamat pagi, berangkat bareng yuk” ajak Alex saat aku memutuskan untuk menemuinya.

“Aku udah pesan ojek online, gimana dong?”

“Minjem hp kamu coba” pinta Alex, langsung ku beri ponselku.

“Nih, udah yuk naik. Nih helmnya” ujar Alex mengembalikan ponselku dan membuatku bingung.

“Udah aku cancel, yuk berangkat jangan bengong gitu ah nanti gak cantik lagi.” langsung ku pukul pelan punggungnya dan mengambil helm ditangannya.

--

“Anak-anak, hari ini kita ulangan ya” ucap Bu Sinta guru fisika dikelasku.

“Yahhhh, ko mendadak sih bu” ujar teman-teman kelasku.

“What the hell?” ucapku pada Chelsea teman sebangku aku.

“Nasib nasib.” ujar Chelsea dengan wajah lesu.

Bagi para pelajar apa yang paling mereka benci? Tentu saja ulangan dadakan. Ah aku tidak suka ini. Macam tahu bulat. Tahu bulat sih enak digoreng dadakan gopean, halal gurih gurih nyoy. Ups

Ya tentu saja ulangan dilalui dengan kepala yang hampir rata-rata mengeluarkan asap dari telinga. Bayangkan saja, marah, kesal, pusing bercampur jadi satu. Ah aku tidak suka ini. Sangat menyebalkan.

--

Akhirnya yang ku tunggu berbunyi juga, bel pulang sekolah. Aku ingin cepat-cepat pulang karena kurasa aku butuh secangkir coklat panas buatan mama karena stres akibat ulangan fisika tadi.

Ketika aku dan sahabat-sahabatku keluar dari gerbang sekolah, tiba-tiba Alex menghampiri kami.

“Clara, pulang bareng yuk?”

“Cieeeee, sikat aje udehhh” ucap Jessie.

“Udah sana naik” ucap Anne.

“Alicenya kita pinjamkan ko, lama juga gak apa apa yang penting kembalikan dia dengan keadaan utuh ya tanpa luka atau goresan. Pokoknya gak boleh sampe lecet.” ujar Maddy cerewet.

“Ssh, menyebalkan” ujarku ngambek.

“Dadahh Claraaaa have fun yaaa” ujar mereka dan langsung meninggalkanku dengan Alex.

“Mau kemana kita?” tanyaku pada Alex yang sedang fokus mengendarai. Pasalnya ini bukan arah jalan menuju rumahku.

“Sudah sampai” ujarnya.

Ia membawaku ke Taman Kota, lumayan sepi hanya ada beberapa orang saja yang berlalu-lalang. “Kita duduk disana yuk” tunjuknya pada kursi taman dibawah pohon dan kami duduk disana.

“Sebentar ya.” ujarnya.

“Kau mau kemana?”

“Beli minum untuk kita, tidak akan lama. Aku tidak akan meninggalkanmu sendiri.” ujarnya dan hanya ku balas anggukan kepala sembari tersenyum.

Tak lama Alex datang dengan membawa dua buah es krim ditangannya dan memberikan satu untukku.

"Katanya minum, kok belinya es krim sih?"

"Itu kan sama aja Claraaaa" ujarnya gemas sambil menyubit pipiku. Lantas aku memasang muka cemberutku.

"Hei" panggilnya

Love Me Once MoreTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang