"Loh? Minhyun?" sapa Chanyeol kepada lelaki yang duduk di depannya.
"Eh kak Chan? Roa?" lelaki bernama Minhyun ini menunjuk dua orang di depannya. Sedangkan Roa membalasnya dengan senyum tipis.
"Kalian udah saling kenal?" tanya ayah Minhyun.
"Iya om, kita sama-sama anak osis hehe." jawab Chanyeol sopan.
"Yaudah makan dulu yuk." kata ayah Chanyeol-Roa ketika melihat pelayan menuju meja mereka.
Makan malam berjalan dengan tenang, tak lama ayah Minhyun angkat bicara.
"eum, gimana ya... Nenek Minhyun sama neneknya Roa dulu kan sahabatan, jadi mereka rencananya mau jodohin anak mereka. Eh anak mereka sama-sama cowok yaitu om sama Gunawan, jadi..."
"Haduh abah cepetan atuh, langsung intinya aja. Aing mau ngedota." potong Minhyun yang membuat ayahnya mendelik tajam ke arahnya.
"Bentar-bentar, nenek Roa nenek aku juga dong? Kok aku gak disebutin sih om? Jangan-jangan..." kata Chanyeol sambil berpikir keras.
"Iya, papah mau ngejodohin Minhyun sama Roa. Pinter juga ya kamu Yeol?" kata ayah Minhyun sambil tertawa kecil. Sedangkan Roa dan Minhyun yang tengah menyantap kentang goreng langsung tersedak.
"Abah kumaha teh? Aing maunya sama Karina." rengek Minhyun.
"Loh? Jadi Minhyun udah punya pacar?" tanya Gunawan kepada Haidar.
"Karina kan hero Mobile Legends?" tebak Chanyeol.
"Tah eta!!!"
Haidar langsung menoyor kepala Minhyun.
"Maaf ya, Wan. Anak gue harusnya dimasukin ponpes kemaren." ucap Haidar.
"Santai Dar. Intinya, gak ada penolakan." final Gunawan. Roa yang mendengarnya pun memilih diam karena ia tahu ayahnya itu tidak bisa dibantah.
"Emang nak Roa mau sama Minhyun yang modelannya gini? Om sih kalo jadi kamu om tolak aja ini curut bandung." tanya om Haidar yang membuat Roa ingin bertukar ayah saja.
"hehe, gak tau deh om."
"Mulai besok kamu anter jemput Roa sekolah, kalo enggak. Moge kamu papa sita." titah Haidar kepada anak bungsunya tersebut.
Minhyun pun menjawabnya dengan gumaman kecil.
+++++
"Wagelaseh, Minhyun ternyata. Lumayan, Ro, bening." ucap Chanyeol yang masih tak percaya bahwa calon adik ipar nya adalah anak geng bobotoh di sekolah mereka yang diketuai Baekhyun.
"Bacot." jawab Roa sambil mengambil cutter dari dalam laci.
"Eh mau ngapain lo? Mau bunuh gua? Jangan dulu gue mau ketemu Black Widow." kata Chanyeol ketika melihat adiknya membawa cutter ke arahnya.
"Alay banget dih." Roa pun mengambil clutch nya yang dibelikan Wonwoo dan memotong clutch bahan kulit imitasi itu menjadi potongan-potongan kecil dan tersisa rantai clutch tersebut.
"Masok pak ekooo" Chanyeol bertepuk tangan melihat adiknya yang tengah memotong clutch dengan emosi.
"Apaan sih gaje." Roa badmood lagi gaez.
"Saya akan menyanyikan lagu Abdullah." Chanyeol baru akan melanjutkan parody lagu yang sedang viral di sosial media tersebut tapi Roa menahan tangannya.
"Itu bukannya yang dinyanyiin Minhyun sama kak Baekhyun di grup osis?" tanya Roa memastikan dan dibalas anggukan oleh kakaknya.
"Btw lo beneran mau sama Minhyun?" tanya Chanyeol.
"Enggak."
"Terus?"
"Nurutin maunya papah aja, supaya dibolehin ambil kecantikan. Credit card gue di blokir papah, gabisa beli eyeshadow MAC."
"Gitu doang?" yang dibalas anggukan oleh Roa.
"Kan bisa minta sama gue, bego apa gimana sih?"
"Lah iya ya?" tanya Roa kepada dirinya sendiri.
Roa menyesali keputusannya hanya untuk make-up. Padahal ia bisa mendapatkannya dari sang kakak. Roa merutuki dirinya habis-habisan.
"Gimana dong kak?" tanya Roa ke kakaknya yang sedang push rank. Sedangkan yang ditanyai hanya menggedikan bahunya.
Roa jadi pusing hhhh
+++++
Setelah selesai memoles lipcream berwarna baby pink, Roa meraih ransel nya dan segera memesan grab karena Chanyeol ada kuliah pagi oleh karena itu Roa harus berangkat sekolah sendiri. Sambil menunggu grab datang, Roa merefresh timeline instagram nya di sofa.
"Neng belum berangkat? Udah ditungguin akang kasep di depan teh." bi Inah datang menghampiri Roa.
"Hah siapa?" Roa teringat sesuatu sebelum bibi menjawabnya.
Seingat Roa, om Haidar menyuruh Minhyun untuk menjemputnya.
Such a bad day, pikir Roa.
+++++
"Selamat pagi Khodijah." sambut Minhyun yang duduk di atas motor sport nya sambil tersenyum.
"Khodijah siapa? Gue Roa." tanya Roa bingung.
"Khodijah istri setia~ Fatimah.. PUTRI TERCINTA." Minhyun menirukan lagu Abdullah yang sedang viral tersebut.
Roa menatapnya dengan tatapan ingin memaki tapi ditahan, harus kalem.
"Jangan marah dong, nanti tambah cantik." tambah Minhyun lagi yang membuat Roa ingin memaki.
"Udah yuk nanti telat." kata Roa santai tapi sambil menyentil pinggang Minhyun yang merupakan daerah sensitif lelaki tersebut.
"Pegangan neng."
"Bacot banget sih, kayak tukang ojek."
"Ojek cinta ya, Roa?"
"MINHYUN BURUAN JALAN ATAU GUE NAIK GRAB AJA?!"
"Iya iya atuh, tingkerbel udah marah. Piterpen takut."
Roa mau nyentil ginjalnya Minhyun aja rasanya. Menyadari Roa yang udah pengen teriak, Minhyun langsung tancap gas. Karena cewek di belakangnya ini kalo marah serem juga katanya.
+++++
"YANG BENER AJA LO DIJODOHIN SAMA UBIN MUSHOLA?" teriak Rena histeris yang membuat semua mata siswa yang ada di kantin tertuju ke meja mereka.
"Serius? Kan Minhyun bobrok banget tuh orang, pernah tuh katanya pas rapat osis dia muter lagu siti badriah sampe dimarahin sama kak Kyungsoo." kata pinky dan diikuti anggukan oleh yeri dan yerin.
"Khilap." jawab Roa singkat dan lanjut memakan batagor.
"Roa, lo udah denger kabar Wonwoo ngehamilin anak Tata Busana?"
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
grundstück
FanficDijodohin sama berandalan? Hell no. -minkyung. Fans gue banyak kayak kacang goreng, masa dapetin minkyung aja gabisa? -minhyun. (re-write on 180818)