Gue memandang langit malam dari balkon kamar. Entah kenapa, malam ini gue galau banget.
"Bulan pasti bahagia banget bisa ditemenin sama bintang di setiap malam harinya, berbeda dengan gue yang selalu sendirian walaupun sudah punya pacar." gue bergumam.
Tangan gue langsung bergerak untuk ngambil handphone gue yang gue taruh di atas kasur untuk ngechat Guanlin.
Hampir setiap hari gue yang selalu pertama kali ngirim pesan ke Guanlin dan itu pun perlu waktu yang lama untuk dibales sama dia.
Seperti sekarang, gue lagi ngetik pesan buat Guanlin dan akhirnya terkirim.
Kanaya : Do you love me?, Guanlin?.
Menghela napas. Itulah yang gue lakukan saat dua menit berlalu dan Guanlin sama sekali enggak ngebalas pesan gue itu.
Gue berpikir, apakah gue itu enggak begitu penting di hidupnya sampai-sampai dia selalu mengabaikan gue?. Kalau enggak, lalu apa alasan dia ngejadiin gue sebagai pacarnya?.
Entah kenapa, gue malah kangen sama sosok Seonho. Seonho yang selalu mencintai gue, Seonho yang selalu menjaga gue, Seonho yang selalu membuat gue bahagia, dan Seonho yang akhirnya pergi menghilang begitu saja dari gue.
Gue masih sangat ingat kalau pas itu Jiar bener-bener marah besar karena Seonho yang ninggalin gue tanpa bilang apapun dan semenjak saat itu juga Jiar jadi over protectif sama gue, dia bahkan ngelarang gue pacaran supaya gue enggak mengalami kejadian yang sama lagi.
Ting!.
Gue langsung mengecek handphone gue, dan langsung tersenyum saat pesan yang gue kirim sudah dibales sama Guanlin.
Guanlin : kenapa?
Kanaya : hah?, kenapa apanya?
Guanlin : kalau lo cinta sama gue, kenapa lo enggak pernah percaya sama gue?
❝Gimana caranya gue percaya kalau lo aja enggak pernah nunjukin rasa cinta lo ke gue?❞
KAMU SEDANG MEMBACA
bukan jomblo | ✔️
Fanfiction➳ 。「 ft. lai guanlin 」 ❝gue udah punya pacar, tapi kok berasa lagi jomblo ya?❞