TM (2)

45 9 0
                                    

Kamu bayangin aja bintang-bintang itu mereka. Walaupun jauh tapi kamu masih bisa ngerasain kehadiran mereka.
🌟🌟🌟

-----

Tak lama kemudian bel masuk berbunyi, seorang guru berperawakan tinggi dengan kepala botaknya memasuki ruang kelas. Sebut saja Pak Marko guru mata pelajaran Biologi. Tapi kali ini beliau tak sendirian, beliau datang bersama seorang siswa yang kedatangannya sontak membuat heboh seisi kelas.

"Selamat pagi anak-anak!" sapa Pak Marko ramah.

"Pagi pak." Jawab beberapa anak, bisa disimpulkan dari 35 siswa dikelas hanya sekitar empat atau lima anak saja yang menjawab salam Pak Marko. Pasalnya mereka sudah sibuk berbisik-bisik karena kehadiran seorang cowok tak dikenal.

"Eh Fay... Itu bukannya cowok yang berantem sama justin tadi ya?" Nadia menyenggol lengan Fayra, membuat sang pemilik mengangguk mengiyakan.

"Lihat deh Fay, nggak kalah ganteng dari Justin."

"Hmm." gumam Fayra. Ia tak menyangkal pernyataan Nadia barusan, karena menurutnya itu memang Faktanya. Dia sendiri juga penasaran dengan cowok berparas blasteran itu.

"Anak-anak hari ini kalian kedatangan teman baru. Ayo perkenalkan nama kamu." Pinta Pak Marko membuat lelaki itu mengangguk.

"Pagi, nama gue Gibranno Algathra Malik, kalian bisa panggil gue Gibran." perkenalan cowok itu kembali membuat kelas gaduh, bagaimana tidak dia mengenalkan dirinya dengan ekspresi datarnya yang terkesan cool. Aksen bicaranya yang barat membuat beberapa cewek dikelas menjerit histeris.

"Sumpah Fay dia keren banget!!" Nadia menggoncang-goncang tubuh Fayra membuat sang pemilik sebal dibuatnya.

"Biasa aja kali Nad, heboh banget sih." balas Fayra sebal.

"Oke, kamu boleh duduk disana!" Pak Marko menunjuk bangku yang hanya diduduki satu orang, yaitu Miko, cowok paling berisik dan usil di kelas XI MIPA 2. Dimana bangku itu bersebelahan dengan meja Fayra dan Nadia.

Cowok itu berjalan kearah kursi yang dimaksud dan untuk kesekian kalinya mata Fayra bertemu dengan mata hazel milik Gibran. Membuat jantungnya kembali berdegup kencang. Gadis itu merasakan sesuatu yang aneh didalam dirinya saat menatap cowok yang baru saja dikenalinya itu.

"Fay, kalau gini terus ya mana bisa konsen." keluh Nadia membuat Fayra tertawa geli.

Kegaduhan kelaspun mulai terasa ketika cowok bernama Gibran itu duduk dibangkunya. Sungguh pesona cowok itu mampu membuat kelas menjadi kacau.

'Hai!'

'Kenalan yuk!'

'Ganteng boleh kenalan gak?'

'Rumahnya dimana?'

'Pindahan dari mana?'

'Anaknya siapa sih ganteng banget?'

'Minta id linenya dong!'

'Btw nama akun IGnya apa ya, bagi-bagi donk! Follback juga ya!'

Itulah kalimat-kalimat menjijikkan yang Fayra dengar. Gadis itu bersyukur karena tidak tertular sedikitpun virus alay teman-teman sekelasnya.

Trust MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang