Sungguh cowok itu cowok paling sempurna yang pernah kutemui.
-----
Suasana kegaduhan mulai terasa ketika seorang gadis cantik bernama Fayra melangkahkan kakinya memasuki arena sekolah. Sesungguhnya gadis itu sangat membenci kegaduhan, tapi apalah yang bisa ia perbuat, selama sosok trouble maker itu masih berkeliaran disekitarnya.
Kesalahan kecil yang tak sengaja diperbuat oleh Fayra, membuatnya harus berurusan dengan seorang cowok trouble maker, bernama Justin Maurreno. Seorang cowok Most wanted yang pesonanya dikagumi hampir seluruh siswi di SMA Laskar.
Disaat semua cewek memuja ketampanannya, hanya Fayra yang merasa tidak tertarik. Bagi Fayra Justin tak lebih dari sosok iblis berwujud manusia, yang bermodal kekuasaan untuk menggencat siapa saja yang berani melawannya.
Suara kegaduhan semakin terasa ketika Fayra melangkah lebih dalam, menyusuri setiap koridor disekolahnya. Suasana yang semakin ramai membuat langkah kaki gadis itu sedikit terhambat. Didalam hatinya ia berdo'a agar tak bertemu dengan cowok pembuat onar itu.Namun langkahnya terhenti, ketika seorang cewek berparas manis menghampirinya dengan napas tersengal-sengal.
"Ga-gawat." ucap cewek itu berusaha menstabilkan nafasnya yang terdengar ngos-ngosan. Fayra yang tak mengerti maksud cewek itu hanya bisa mengeryitkan dahinya. "Fay gawat."
"Apanya yang gawat sih Nad? Kalau ngomong tuh yang jelas dong!" balas Fayra, karena tak bisa menangkap sedikitpun ucapan sahabatnya itu.
"Pokoknya gawat Fay, lo harus ikut gue." Nadia menarik tangan Fayra menuju koridor kelas XI IPS 1 dimana kegaduhan mewarnai pagi ini.
Fayra baru menyadari saat ini mereka berada di depan kelas Justin. Gadis itu memfokuskan pandangannya melihat sosok Justin dan ketiga temannya yaitu Gerald, Revan, dan Agam berdiri dengan angkuhnya ditengah kerumunan murid.
Tidak hanya mereka, disana Fayra juga menemukan sosok asing yang tak pernah ia lihat sebelumnya. Namun suasana yang semakin ramai membuat gadis itu tidak dapat melihat dengan jelas bagaimana sosok cowok tak dikenal itu.
"Udah Jus sikat aja!" Teriak salah satu teman Justin yang bernama Revan.
"Udah Jus anak baru songong kayak dia pantes dimusnahin, habisin aja Jus." tambah Agam yang sudah mulai terbakar emosi. Diantara ketiga temannya Agamlah yang mudah tersulut emosi, cowok itu selalu mampu mempengaruhi jalan pikiran Justin. Sementara Gerald, cowok itu sedikit pemikir dan terkenal pintar, namun sikap ketusnya terkadang membuat siapapun enggan berhadapan dengannya. Berbeda dengan ketiga temannya, Revan justru memiliki sifat konyol yang membuatnya sering menjadi bahan candaan diantara mereka.
Meskipun mereka memiliki sikap yang berbeda-beda tapi tetaplah membuat siapapun enggan berhadapan dengan keempat cowok itu. Alasannya simpel, karena mereka bekuasa, mereka punya segalanya walaupun sebenarnya bukan milik mereka, dan satu lagi yang paling penting 'mereka trouble maker', mereka tak segan-segan memberikan peringatan, ancaman, bahkan bullyan kepada siapapun yang berani melawan mereka tanpa kecuali.
Cowok bernama Justin itu menarik kerah cowok dihadapnnya membuat sang pemilik menggerang. Bukannya takut cowok itu malah menyunggingkan senyum sinisnya membuat Justin semakin tak mampu mengendalikan emosinya.
'Bugh'
Satu pukulan dari Justin berhasil mengenai pipi cowok itu. Sorakan dari para muridpun semakin memperkeruh suasana.
Fayra yang melihat kejadian itupun semakin kesal dibuatnya. Ingin sekali ia turun tangan, namun ia tak ingin masalahnya dengan Justin bertambah.
'Bugh'
KAMU SEDANG MEMBACA
Trust Me
Novela JuvenilKesalahan kecil yang tak sengaja diperbuat oleh Fayra membuatnya harus berurusan dengan seorang cowok trouble maker SMA Laskar. Hingga kedatangan sang dewa penolong baginya, seorang cowok dingin dengan sejuta misterinya yang mampu membuat gadis itu...