Pagi hari yang cerah dengan udara yang hangat. Suara merdu burung membuat hati damai. Matahari bersinar membuat semua orang malas membuka matanya.
Guanlin,anak itu baru saja keluar dari kamar mandi. Dia ingat jika kakaknya melarangnya kesekolah hari ini. Setelah menggunakan baju santai dirumah,dia bergegas kebawah.
Saat sampai dibawah,didapur belum ada kedua kakaknya. Ini masih terlalu pagi untuk bangun dari mimpinya. Pukul 05.57 pagi. Seperti biasa guanlin memasak. Ya,walaupun dia tidak terlalu bisa memasak.
Saat mencari bahan makanan didapur. Nihil. Tak ada bahan makanan apapun. Dia lupa kalau tadi malam dia tidak beli bahan makanan. Dia mencari kelemari es,dan hanya menemukan dua telur. Sepertinya kemarin guanlin tak melihat jika ada telur dilemari es.
"Dua telur?"gumam guanlin,
"Untung jihoon hyung dan jinyoung hyung. Aku tak usah makan mungkin nanti siang aku akan makan,tapi untuk pagi ini tidak"ucap guanlin,dengan segera dia memasak telur itu.
Pukul 6.15,jinyoung baru saja bangun. Jihoon juga baru bangun. Makanan yang guanlin masak juga sudah jadi.
Jinyoung datang keruang makan dengan seragam sekolah yang lengkap. Jihoon tak bersekolah hari ini,demamnya sudah lebih baik,tapi kepalanya masih sangat pusing.
"Bangun jam berapa kau?"tanya jinyoung pada guanlin,guanlin yang sedang didapur menengok.
"Seperti biasa,pukul 5"jawab guanlin dengan senyumnya. Tak lama jihoon datang yang masih dengan kemeja tidurnya.
"Apa kalian sudah menunggu lama?"tanya jihoon,sambil mendudukan dirinya disamping jinyoung.
"Aku baru,yang menunggu lama itu dia"ujar jinyoung sambil menunjuk guanlin yang tengah menundukan kepalanya.
Jihoon yang melihat jinyoung dan guanlin bergantian. Ada yang berbeda. Seragam. Jinyoung memakai seragam,tapi tidak untuk guanlin.
"Kau tak sekolah,bocah nakal?"tanya jihoon,guanlin yang merasa ditanya hanya menggelengkan kepalanya.
"Kenapa?apa kau coba-coba bolos?"tanya jihoon setengah teriak,guanlin yang mendengar itu hanya menundukan kepalanya.
"Aku yang menyuruh dia untuk tak bersekolah hari ini,kau kan sakit"jawab jinyoung,
"Kenapa tidak kau saja,kau ini adikku"kata Jihoon,
'Aku juga adikmu' batin guanlin.
"Aku ada tugas sekolah hari ini"jawab jinyoung terang-terangan. Memang sih,dia hari ini ada tugas. Guanlin juga begitu,dia ada ulangan harian hari ini.
"Yasudah,cepat habiskan makanmu lalu pergi kesekolah"ujar jihoon,sedangkan jinyoung hanya mengangguk-angguk.
"Kau tak makan?"tanya jinyoung,sebenernya dia memperhatikan guanlin sedari tadi,jihoon dan jinyoung makan sedangkan guanlin tidak.
"Tadi malam aku tak belanja,jadi hanya ada untuk jihoon hyung dan jinyoung hyung"jawab guanlin murung,
"Yasudah,nanti pulang sekolah lihat saja. Kalau aku pulang lebih awal akan kubelikan makanan. Tapi kalau aku telat,nanti malam kita belanja"kata jinyoung lalu pergi kedepan untuk memakai sepatunya.
"Kau tak makan?"tanya jihoon lembut,guanlin yang mendengarnya menjadi lebih tenang.
"Ti-tidak,bahan makanan habis"jawab guanlin takut,jihoon hanya mengangguk-angguk kepalanya saja.
"Nanti kita keluar ya,sekalian beli bahan makanan"ujar jihoon,sembari membawa piring kotor itu kedapur.
"Hyung,itu biar aku saja,kau duduk disini saja,kau masih sakit. Aku tak mau dimarahi jinyoung hyung dan harus meminum obat itu lagi"ujar guanlin yang semakin lama mengecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
KEBAHAGIAAN?(PanDeepWink)
Teen FictionHidup tanpa orang tua dan tinggal bersama kedua kakak. Tak memiliki kebahagian,tak dipedulikan oleh sang kakak,terpuruk. Tak memiliki teman,dan selalu mendapat caci dan maki disekitarnya. cast: *jihoon *jinyoung *guanlin dan yang lain,