Bg 3

39 11 6
                                    

Saat aku ingin menyalakan lilin, listrik kembali hidup. Sekilas aku melihat bayangan putih tengah melintas di luar asrama. Bayangan itu begitu cepat hingga aku tak begitu yakin apa itu. Aku tersentak menyadari bayangan itu berasal dari sisi asrama dimana kamar Gahyeon berada.Segala macam prasangka tengah bersarang di kepalaku.Aku bergegas menuju kamar Gahyeon. Ada perasaan tak enak saat aku ingin membuka kamar adik kecil kami tersebut.

*BRAAK

Dan benar saja, pemandangan yang ada didepan ku sekarang membuatku mematung.Tempat tidur Gahyeon dipenuhi tumbuhan liar dengan akar-akar yang melilit tepi tempat tidurnya. Kamarnya sudah seperti hutan.

Apa yang terjadi?

Kenapa bisa tumbuhan-tumbuhan ini memenuhi tempat tidur Gahyeon, dan yang lebih penting, dimana Gahyeon?

"Gahyeon!!" teriakku kemudian menyibakkan gorden jendelanya, mencari gadis itu. Tapi yang kutemukan adalah sarang laba-laba besar di jendela kamarnya.

Ah, kenapa ini? 

"Dami!! Yoohyeon!! Handong!!" panggilku sambil berlari mencari mereka.

"apa sih un? Hobi banget teriak-teriak"

"Yun!! Gahyeon hilang!!" ujarku tercekat sedangkan Yoohyeon menatapku bingung.

"Ahh!! Kau panggil Dami, aku akan mencari Handong" ujarku panik takut terjadi hal buruk pada kami.

Aku bergegas menuju kamar mandi. Bunyi cucuran air semakin terdengar jelas saat aku berlari menuju kamar mandi.

"Handong!! Handong!! Tolong jawab aku!!" teriakku menggedor-gedor pintu kamar mandi. Karena tak kunjung ada jawaban, aku mendobrak keras pintu kamar mandi dan mendapati kamar mandi yang kosong dengan shower yang hidup.

"ah sial!!" umpatku.

"apa yang terjadi?" isakku.

"kenapa mereka hilang?"

Aku berjalan gontai menuju perpustakaan dengan perasaan bingung.Belum sampai di perpustakaan, di ruang tengah aku bertemu Yoohyeon yang tengah berdiri membelakangi ku.

"Yun, mana Dami?"

.

.

NightmareTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang