Rumus: Cinta, Luka
Cintaku tidak digubris
Perih pedih terasa mengiris-iris,
bagai irisan jeruk nipisCintaku tajam menusuk
bagai ujung-ujung tulang rusukCintaku yang menyayat
Meninggalkan luka sayat,
hingga membentuk hikayat-hikayatCintaku penuh isyarat
Meski begitu,
masih sulit untuk kupikatCintaku teka-teki
Sulit diterka dan mesti telitiCintaku, adalah labirin hati.
-Selamat pagi, dari bait-bait puisi
KAMU SEDANG MEMBACA
Sekata
PoésieJika diksi tak lagi bisa tepat, bicara saja dengan bahasa isyarat.