(Y/n) memang seperti itu, ia terlalu baik jika menjadi manusia. Dia itu bidadari-malaikat. Banyak orang yang beranggapan seperti itu juga selain diriku.Namun, ia hanya membalasnya dengan senyumnya yang menawan tersebut. Ah, mengingat senyumnya membuatku semakin jatuh cinta.
Ku lihat ke arah jam tanganku. Sudah sepuluh menit, namun (y/n) masih belum sama sekali menampakkan batang hidungnya. Aku jadi cemas.
Akhirnya ku putuskan untuk keluar dari mobil mewahku. Lalu ku tanyakan kepada salah satu murid yang berlalu lalang di depan mobilku.
"Misi, lo liat (y/n) ga?" tanya ku kepada teman seangkatan ku.
"(Y/n) ya? Hmm, perasaan gue tadi dia ke kelas, deh," balas Namjoon.
Author's Pov
"Oh, yaudah. Thanks ya!" ucap Jungkook lalu berlari ke arah kelas (y/n).
Pada saat Jungkook membuka pintu kelas (y/n), Jungkook dikejutkan oleh pemandangan yang sangat membuatnya naik pitam.
Bagaimana tidak, (y/n) yang notabene nya adalah kekasihnya kini sedang berpelukan mesra dengan adik kelasnya, Guanlin.
"(Y/n)! Guanlin!" bentak Jungkook dengan berapi-api. (Y/n) yang sadar akan hal tersebut pun mendorong Guanlin dengan segenap kekuatannya namun Guanlin enggan melepaskan pelukan tersebut.
Jungkook yang masih dengan amarahnya yang menggelebu dalam dirinya langsung menerjang Guanlin dan membuat (y/n) terjatuh ke belakang. Kening (y/n) mengenai ujung meja guru yang tajam, sehingga mengakibatkan luka robek lalu mengeluarkan darah.
Jungkook yang masih dikelabui oleh emosinya masih saja berkelahi dengan Guanlin. Guanlin yang tak terima juga melayangkan pukulan keras untuk Jungkook.
(Y/n) yang sudah tidak kuat lagi dengan rasa sakit yang menyerang kepalanya pun langsung tepar di tempat.
Jungkook yang belum sadar akan hal itu terus melayangkan pukulan untuk Guanlin.
"Bangsat! Lo apain (y/n) gue anjing!" bentak Jungkook pada Guanlin.
"Apa maksud lo? (Y/n) noona milik gue bangsat! Bukan karena lo seangkatan sama dia lo bisa ngakuin dia jadi pacar lo!" Guanlin tersenyum sinis.
Jungkook dengan emosi yang bertambah langsung melayangkan bogeman di pipi Guanlin sehingga membuat bibir Guanlin mengeluarkan darah.
"Lo gatau apa-apa bocah!" bentak Jungkook.
Tanpa mereka sadari, mereka telah menyita perhatian publik dengan berkelahi di dalam kelas.
Murid-murid yang sedari tadi belum hendak pulang pun dihebohkan dengan perkelahian antara kedua pria yang terkenal di sekolah ini.
Ada yang sibuk men-video kan kejadian langka seperti ini. Ada yang menyoraki, dan lain-lain.
Suga's Pov
"Suga sunbae!" Aku menolehkan pandanganku ketika seseorang memanggil namaku. Aku pun menatap datar orang tersebut. Sedangkan orang tersebut menarik napasnya terlebih dahulu.
"Cepat katakan," ucapku datar.
"It-itu sunbae, Jungkook sunbae berkelahi dengan Guanlin," ucapnya dan berhasil membuatku kaget.
"Kenapa kau tidak memberitahu guru?" tanyaku seraya memicingkan mataku terhadapnya, membuat nyalinya menciut.
"An-anu sunbae, guru sedang ada rapat. Jadi, ya aku berpikir-,"
"Beritahu aku dimana mereka!" potongku dengan cepat.
"Di ruang kelas (y/n) sunbae." Setelah mendengar nama tersebut, aku tahu pasti apa yang menyebabkan mereka seperti itu. Aku pun berlari menuju ruang kelas (y/n).
Disana sudah terdapat murid yang menonton perkelahian mereka. Aku heran, apakah mereka tidak ingin memisahkan kedua orang yang sedang bertaruh nyawa tersebut?
Lalu aku pun dengan santainya menendang pintu kelas sehingga membuat kedua orang tersebut memberhentikan perkelahiannya.
"Kenapa berhenti? Lanjutkan saja," ucapku dengan tenang.
Ada Suga langsung kicep, gimana sih🙄
KAMU SEDANG MEMBACA
Jealous [JJK]
Fanfiction[END] Jungkook tak menyangka, bahwa kamu amat sangat mencintainya. A short story about you x Jeon Jungkook. -pororoaza, 2018