Si Ikan : FANS (?)

134 41 8
                                    

Aku berharap harapan
bukan hanya sekadar harapan.

Sirine terdengar semakin keras mendekati rumah,mengalahkan pecahnya tangis panikku yang melihat keadaan ibu.

Segera aku membawa ibu ke dalam ambulans dibantu petugas medis.Di rumah hanya ada kami berdua,ayahku telah tiada,jadi akulah yang bertanggungjawab jika terjadi sesuatu pada ibu.

Sesampainya di rumah sakit,ibuku dibawa ke ruang operasi.

Kenapa aku ini?kenapa aku tidak tahu jika ibuku mempunyai riwayat penyakit TBC???
Aku tidak akan memaafkan diriku atas semua yang menimpa ibu kali ini.

♓♓♓♓

Kelip bintang menerangi malam.Kata ibu,jika melihat banyak bintang kita harus membuat permohonan.Kalau setelah itu ada bintang jatuh,permohonan kita akan terkabul.

"Tuhan,aku mohon...berikan aku kemudahan untuk mencari biaya pengobatan ibu"

Ibu berbaring lemah diatas kasur,kulihat tangan kirinya tertancap selang infus.

Ya Tuhan...padahal sebelumnya ibu sangat takut dengan benda itu.

♓♓♓♓

Sepertinya,saat aku membuat permohonan di hadapan langit bertabur bintang,ada satu bintang jatuh yang tak ku ketahui.Ah,mungkin dua.

Aku melihat iklan di TV dan salah satu agensi entertainment mengadakan audisi untuk girlband terbaru-nya.
Kebetulan sekali,bukannya sombong,aku beberapa kali juara dalam bidang dance dan menyanyi.

Itu untuk bintang jatuh yang pertama.

Dan ku dengar lagi,salah satu jurinya adalah kak Chanyeol.Jangan tanya kenapa aku bisa mengaguminya.Dia itu hebat.Rap,Dance,Menyanyi,dia bisa melakukannya dalam satu lagu sekaligus.Dia juga sangat lucu dan menggemaskan :)

Kak Chanyeol adalah bintang jatuh kedua-ku.

Aku akan mengikuti audisi itu,
pasti.

Ini kesempatan-ku untuk mencari uang.Yah...walaupun mungkin peluang lolos audisi itu kecil.

♓♓♓♓

UWAH...
Se-megah inikah kantor agensi entertainment itu???
Aku masuk ke dalam kantor tersebut dan menemui jutaan gadis yang mendaftar berbaris mengantri giliran mereka tiba.

5 jam kemudian...

Oh Tuhan,kakiku pegal sekali.Berdiri lebih dari seperenam hari itu bukan perkara mudah.Jika aku tak ingat ibuku,mungkin aku sudah pulang sedari tadi.

GUBRAK !!!!
Peserta di depanku terjatuh.Dia pingsan???
Tak ada yang peduli dengannya sama sekali???
Kejamnya dunia.Ego mereka untuk lanjut mengantri lebih tinggi.

Mau bagaimana lagi?
aku menolongnya,memanggil security dan membopong tubuhnya bersama ke Emergency Room.

♓♓♓♓

Dia mulai mengerjapkan matanya.Dia sudah sadar.

"Ah syukurlah,kamu sudah sadar..."

"Audisi...audisi?!?!"
Dia bangun kemudian panik
.
"A-aku..aku harus ikut audisinya!!!"
Dia mulai menangis ketika dia menyadari antrian audisinya sudah ditutup.

"Hei...sudah...sudah...jangan menangis...masih ada lain waktu..."

"Tidaakkk...Aku gagal..."
Dia masih menangis.
"Aku gagal membuktikan bahwa aku adalah anak yang bisa dibanggakan..."
.
Mendengar kata-katanya aku jadi teringat ibu.

"Iya,keluarkanlah isi hatimu...aku akan siap mendengarkannya..."
Ku coba untuk terus menenangkannya.

"Orangtuaku tidak pernah percaya padaku,mereka terus menerus mengatakan padaku bahwa aku tidak bisa dibanggakan"
"Mereka selalu membanding-bandingkanku dengan lainnya.Ini tidak adil untukku!!!"

ZODIAC HEARTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang