24 Juli

30 2 0
                                    

Aku hanya seorang guru magang biasa. Aku magang di sekolah tempat aku belajar dulu. Sekolah itu juga sekolah biasa. Tak ada yang istimewa. Hanya saja setiap tanggal 24 Juli akan ada siswa yang bunuh diri. Bukan cuma satu tapi puluhan siswa.

Yang lebih aneh lagi. Siswa yang bunuh diri tidak memiliki latar belakang yang buruk. Keluarga mereka harmonis dan peringkat mereka tak terlalu buruk.

Seminggu sebelumnya, siswa-siswa yang akan bunuh diri pasti terlihat cemas dan ketakutan. Namun ketika ditanyai mereka hanya diam.

Hari ini tepat tanggal 24 Juli. Semua orang terlihat cemas. Hah! padahal hari ini hari ulang tahunku. Seharusnya suasananya menyenangkan. Bukan mencekam seperti ini. Ya sudahlah. Kalau mereka tak mau bersenang-senang biar aku sendiri saja. Aku tersenyum lebar. Aku membuka buku agendaku.

24 juli 2018

Dini Purti X-9 (07:35) = gantung diri di gudang

Rafi Mahesa X-3 (07:38) = meminum pembersih toilet

Hafisa Nuri XII IPA 1 (07:40) = menyayat tangan di kelas

.

.

.

Aku meneliti semua agendaku. Yap! Kurasa semua lengkap. Aku melirik jam dinding kantor. 07:30 aku tersenyum. Sebentar lagi. Sebuah pesan singkat masuk.

From:Dini

Bu! Aku sudah di gudang. Aku akan melakukannya. Jadi tolong. Jangan bunuh keluargaku.

Ah! Gadis pintar.




#😢 ngerti kan? Nggak gaje kan? Ya kan?

Thanks yg udah mau baca. Lup yu 😗

AkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang