#Dering Ponsel
Ponselku berdering. Di sana tertera deretan nomor yang tak kukenal. Sempat ragu untuk mengangkatnya. Namun, akhirnya kuangkat juga.
"Halo!" sapaku ramah. Tak ada sahutan.
"Halo! ini siapa ya?" Masih tak ada sahutan.
"Maaf. Jika anda tidak bicara akan kututup." Hening. Akupun mengakhiri panggilan.
Tak berselang lama ponselku kembali berbunyi. Dan hal sama terulang kembali. Tiga, empat kali aku masih bisa mentolelir. Tapi setelah dering kesepuluh aku jengah juga.
"Berhenti menggangguku!" Teriakku kesal. Terdengar kekehan di seberang. Entah kenapa terdengar menakutkan di telingaku. Segera kuakhiri panggilan lalu menonaktifkan ponselku.
Aku terlonjak kaget ketika ponselku berdering lagi. Dengan tangan gemetar aku mencopot batunya.
Kukira semua akan berakhir. Tapi aku salah. Ponselku kembali berbunyi. Aku meraih ponselku lalu melemparnya ke dinding.
Aku menahan napas selama hampir satu menit. Aku menghembuskan napas panjang, ponselku tidak lagi berdering. Syukurlah.
Aku sempat trauma karena kejadian itu. Tapi hidup tanpa ponsel di jaman serba teknologi ini sangat sulit.
Setelah enam bulan, aku akhirnya memutuskan membeli ponsel baru. Kuyakinkan diri tidak akan terjadi apa-apa.
Baru saja kuaktifkan ponsel baruku. Ia berdering. Entah kebetulan atau apa? nada deringnya sama persis dengan ponsel lamaku. Nomornya sepertinya tak asing.
Mencoba berpikir positif, akupun mengangkatnya.
"Halo!" sapaku ramah.
"Khe khe khe aku rindu padamu." Kekehan itu ...
#Cemilan Ringan
Setiap malam aku selalu mendengar suara garukan dan geraman dari bawah ranjangku. Belum lagi bau busuk yang semakin membuatku tak betah berlama-lama di kamar. Seharusnya aku mendengarkan nasehat orang tuaku. Sekarang aku baru sadar, kalau menyimpan jasad di bawah ranjang itu tidak baik.
😑Akhir-akhir ini penyakit ayahku semakin parah. Berarti tidak sia-sia aku menukar obat ayah.
😑Aku suka sekali membully orang. Suatu malam, teman sekelas yang sering kubully datang ke rumahku. Wajahnya pucat. "Aku akan menghantuimu seumur hidupmu!" katanya. Saat itu aku tertawa keras. Aku tak tau jika itu adalah tawa terakhirku.
Keesokan harinya, dia di temukan meninggal gantung diri. Percaya atau tidak. Dia benar-benar menghantuiku. Hidupku hancur. Aku tak pernah keluar dari rumah. Sementara orang-orang mulai menganggapku gila.
Dia tidak pernah meninggalkanku barang sedetik saja. Bahkan ketika aku loncat dari kursi dan tali mencekik leherku. Dia tetap di sana. Berdiri dengan senyum. Senyum yang tak pernah kulihat saat dia masih hidup.
¤syukurin! 😋☆AN
Ye ye ye! Akhirnya bisa updet. Masih pendek ya? mau gimana lagi, ini udah mentok. Maklum tugas menumpuk. Tapi janji, gue bakalan berusaha lebih buat next chap.
Oh iya! Jangan lupa di vote ama komen. Biar lebih semangat, oke! 👍
Lope you😚
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku
HorrorSemua hal yang kualami. Hal yang kutakuti dan hal yang kusukai. Semua yang menurutmu tak masuk akal. Semua itu berasal dariku. Kumpulan cerita dengan sudut pandang AKU.