Yoongi berlari keluar rumah,begitu sang Ibu memberitahu kalau dirinya akan dijodohkan dengan salah satu putra bisnis Ayahnya.
Kemana? Tentu saja ke rumah Hoseok,gara-gara ide gila dia kan,semua jadi begini. Kata-kata Hoseok itu seperti mantra saja,bisa membuat segalanya jadi kenyataan. Apa Hoseok itu cenayang??
"Hoseokk... Hoseokk..." Teriak Yoongi begitu masuk kedalam rumah Hoseok,sudah biasa. Bahkan Yonghwa,kakak Hoseok hanya melongokkan kepalanya dari pintu kamar.
"Hoseok ada di kamar,Yoon. Kamu ke atas aja." Setelah itu Yonghwa kembali menutup pintu kamar bersamaan dengan Yoongi yang berlari menaiki tangga.
"HOSEOK!!!!"
Hoseok menoleh begitu pintu kamarnya terbuka begitu kerasnya,sementara Yoongi melotot kaget saat mendapati Hoseok hanya memakai handuk dari dada kebawah dan masker shower di kepalanya.
"KYAAAAAAAAAAAA...." Teriak Hoseok begitu lebay nya,dengan kedua tangan menyilang menutupi dada bagian atasnya. Yoongi mendengus sembari memutar bola matanya malas.
Yoongi duduk bersila dipinggir ranjang Hoseok,matanya sibuk mengikuti pergerakkan Hoseok yang tengah bingung memilih kaos dalam lemari.
Ribet,seperti orang yang mau kencan saja. Ah,Yoongi lupa... Hoseok kan jomblo.
"Ya mana ku tau,Yoon. Kalo bakal jadi begini. Ide yang kemarin itu hanya pancingan untuk Taehyung." Ucap Hoseok sembari memakai kaos garis-garis berwarna biru putih.
"Sekarang aku harus gimana??"
"Ya terima aja,siapa tau dia lebih dari Taehyung."
"Mana bisa? Cintaku udah mentok buat Taehyung,Seok." Hoseok menghela nafas lalu mendudukkan dirinya di kursi belajarnya.
"Kamu gak mau nyoba dulu? Yah,setidaknya coba ketemu dan kenal dia. Kalo kamu gak cocok,tinggal bilang kan?"
Yoongi merebahkan diri di ranjang Hoseok,matanya menerawang jauh ke langit-langit kamar.
"Malam ini,aku tidur disini ya. Aku males pulang." Dan Hoseok tak akan mampu menolak,sudah di bilangkan? Yoongi itu seperti saudara kembar baginya.
...
"Inget ya Yoon,sepulang kuliah nanti langsung ke café dekat Mall XXX." Ucap nyonya Min begitu Yoongi mendudukkan diri di meja makan. Yoongi mendengus lantas mengangguk malas.
Sejak masuk area kampus,Yoongi terlihat murung. Bahkan tak mempedulikan Seokjin yang menggerutu disampingnya,yang sedikit Yoongi tangkap dari curhatan Seokjin,ia mengeluhkan tentang Namjoon.
Sementara di belakang mereka,Jungkook dan Jimin masih sama. Seperti orang yang tengah jatuh cinta berkali-kali. Sedangkan Namjoon,ia lebih memilih mensejajarkan diri disamping Taehyung.
Hanya Hoseok yang berjalan begitu cerianya di bagian depan,bak mayoret yang mengintruksi drumbandnya.
"Kamu lagi ada masalah sama Seokjin??" Namjoon menoleh,ia tersenyum tipis meski Taehyung tak menatapnya.
Namjoon tau,meski Taehyung itu dingin dan terlihat cuek,tapi ia punya cara sendiri untuk peka akan situasi teman-temannya. Kecuali Yoongi,tentu saja.
"Hanya pertengkaran kecil. Salah paham." Jawab Namjoon di iringi helaan nafas. Taehyung mengangguk.
"Aku gak tau soal hubungan yang seperti itu,tapi lebih baik segera diselesaikan. Gak baik kalo dibiarkan terlalu lama."
Namjoon terkekeh kecil,"Kenapa kamu gak mencobanya sendiri,Tae??"
Taehyung menoleh,dapat Namjoon lihat ada guratan tanda tanya disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
COLD [Taegi] ?✔️
RandomAku mungkin dingin,tapi cintaku bisa selalu menghangatkan kamu.-kth Taegi BxB Cover by : @ESTAETIC