Cold : Lima

6.2K 752 49
                                    


Hoseok menggumamkan penggalan lirik rapp dari sebuah boyband terkenal yang belum lama ini comeback.

Tangannya tak berhenti bergerak,seolah dirinya tengah menjadi disc jokey. Langkah terhenti begitu netranya melihat dua sejoli tengah berbuat iya-iya di balik pohon dekat fakultas Musik.

"Dasar,gak tau tempat. Nyari tuh yang elitan dikit kek,motel atau hotel bintang tujuh sekalian." Gerutunya dengan gelengan patah-patah. Salah satu dari mereka menyadari kehadiran Hoseok,dan menghentikan acara pribadi mereka.

"Hei,Hoseok." Sapanya canggung.

"Hmmm. Kalian berdua tuh ya,inget bung ini masih area kampus." Decihnya tak suka.

"Tck,ganggu ae nih kuda jomblo."

"Jin-ah..." Seokjin berdecak sebal,kala Namjoon menghentikan protesannya.

"Ya terserah kalian deh ya. Sebagai teman yang baik,aku kan cuma mengingatkan. Ya udah,lanjut aja kalo masih kurang." Ucap Hoseok lalu memasang kembali earphone ke telinganya dan mendendangkan kembali lagunya.

"Kayaknya kita mesti cariin dia pacar deh,biar gak ganggu mulu. Udah berasa kayak kamtib tau gak??"

Namjoon terkekeh dan mengacak surai Seokjin gemas,"Hoseok ada benernya kok,kita kan mahasiswa akhir,harus jadi contoh junior."

"Belain aja terus." Sahut Seokjin meninggalkan Namjoon.

"Dih,baperrrr." Teriak Namjoon lalu segera menyusul Seokjin.

Jimin tengah memikirkan cara bagaimana membuat Taehyung peka akan perasaan Yoongi. Jari telunjuknya tak henti mengetuk-etuk meja,meninggalkan bunyi yang bergemelatuk.

"Jangan melamun,Jim."

Jimin memandang kearah Jungkook yang masih sibuk mengedit video,maklum tugas akhir menyita waktu keduanya.

"Kalo kamu bosan,kamu bisa pergi nyari Hoseok atau Yoongi." Jimin mendesah dan menidurkan kepalanya ke atas meja,berbantal tas milik Jungkook.

"Aku bingung mau gimana lagi."

Jungkook mengusap surai Jimin lembut, meski matanya masih tetap menatap layar laptop.

"Cerita aja,aku bakalan dengerin."

"Ini soal Yoongi dan Taehyung. Aku bingung bikin mereka saling terbuka soal perasaan masing-masing. Aku gregetan tau,Kook."

"Soal hati,gak bisa di paksain Jim."

"Ck,kamu mah sama aja kayak Seokjin. Tapi,aku tuh yakin banget Taehyung juga punya perasaan yang sama ke Yoongi."

"Segitu yakinnya kamu??" Tanya Jungkook sembari tersenyum nakal di depan Jimin.

"Aku serius Jungkook. Aku tau Taehyung banget,luar dalem. Meski dia gak pernah jujur,tapi aku yakin banget."

"Biarkan mereka berdua menyelesaikannya dengan cara mereka masing-masing,sayang. Sebagai sahabat,kita cukup ada dan mendukung saat mereka butuh."

"Iya sih,tapi kan..."

"Waktunya makan siang,kantin yuk. Mereka pasti udah nungguin kita." Ucap Jungkook setelah dirinya selesai membersihkan barang-barangnya,Jimin mengangguk dan mengulurkan tangannya. Meminta agar Jungkook menggandengnya,dan Jungkook akan selalu menyambut uluran tangan Jimin.

Sementara itu di kantin, Yoongi duduk dengan canggung dihadapan Taehyung. Kejadian tempo hari terus berputar di kepalanya,membuat debaran jantung Yoongi meliar tak tau aturan.

"Mereka lama banget sih.."Gerutunya lirih sembari mengedarkan pandangannya ke penjuru kantin,berharap menemukan salah satu dari sahabat-sahabatnya.

COLD [Taegi] ?✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang