COLD [Taegi] ?✔️

Cold : Dua

Kedua gadis itu tengah bingung menatap temannya yang sejak tadi senyam-senyum seperti orang gila. Mereka berpikiran,bahwa temannya ini sudah tidak waras.

"Ren,kamu sehat??"

Irene,gadis yang tengah senyum-senyum itu mengangguk patah tanpa mengalihkan lamunannya.

"Aku yakin,ini pasti karna anak Bisnis itu. Siapa??"

"Taehyung. Kim Taehyung." Seru Irene semangat,dua temannya mendengus geli lalu lebih memilih kembali menulis.

Yeri,salah satu teman Irene menoleh kebelakang dan mencodongkan badannya.

"Apa yang dia lakukan,sampai kamu seperti orang gak waras gini??" Bisiknya lirih,Irene mendengus kesal lalu menyibakkan rambutnya kebelakang telinga.

"Dia menerima cokelat dariku. Bukankah itu sebuah pertanda??"

Yeri mengangguk,lalu tersenyum kecut sekali. Sampai-sampai Irene ingin sekali menabrakan buku tebalnya ke bibir Yeri.

"Paling-paling juga itu di buang atau di makan kawanannya Taehyung."

"Sembarangan. Kamu pikir Taehyung dan teman-temannya itu kawanan serigala apa."

"Ku bilang juga apa,tuh liat." Tunjuk Yeri dengan dagunya kearah luar kelas,dimana Taehyung dan sahabat-sahabatnya tengah berjalan. Irene menatap sedih kearah toples cokelat ditangan Hoseok.

"Jomblo biadab!!!" Ucap Irene menahan geram,sementara Yeri dan Seulgi terkekeh kecil ditempatnya.

"Sabar ya Ren,dapetin Taehyung itu emang perjuangannya gak gampang." Sahut Seulgi memberi semangat.

...

"Dan lebih heran lagi sama kamu,banyak yang nembak pengen jadi pacar,tapi kamu tolak. Kamu sehat,Yoon??"

Yoongi mendengus di meja kelasnya, kala ucapan Hoseok kemarin pagi terngiang kembali begitu kurang ajarnya.

"Gimana mau punya pacar,yang di tunggu aja gak peka-peka." Gumamnya sebelum menjatuhkan tubuhnya dramatis ke atas meja.

Namjoon yang kebetulan baru saja dari toilet,mengernyit heran melihat Yoongi tak ada semangatnya sekali hari ini.

"Tumben banget,kamu udah lemes aja di jam begini. Laper?"

Yoongi menidurkan kepalanya dalam posisi miring menghadap Namjoon,lalu mendengus singkat.

"Gak tau. Bingung."

"Gak usah bingung kali,Yoon. Tinggal bilang 'Taehyung-ah,saranghae' doang apa susahnya."

"Mulutmu sialan sekali ya, Joon. Emangnya aku ini cowo apaan??"

"Kalo kamu ini perempuan,masih bisa aku wajarin Yoon. Tapi,kalian berdua ini kan sama-sama punya belalai. Gak masalah kamu mulai duluan juga."

"Ya masa harus aku yang memulai? Begini-begini juga,status ku ini kan pihak bawah. Gengsi ah!"

"Terus mau nunggu Taehyung yang maju duluan?? Sampai monyet naik haji juga gak bakalan kejadian. Kamu tau Taehyung gimana."

Yoongi hanya mampu menghela nafas pasrah,semua yang Namjoon katakan memang benar. Bahkan,Yoongi sendiri tak tau bagaimana perasaan Taehyung yang sebenarnya.

Jimin tengah bertopang dagu dengan kedua tangannya,matanya sibuk memaku pandang ke arah Taehyung yang sibuk membaca bertumpuk-tumpuk buku. Ah,keduanya tengah berada di gedung perpustakaan, ngomong-ngomong.