♟58♟Perang Besar 2.

3.5K 232 90
                                    

Mongyi dengan sangat hati-hati menuntun tangan In Hyun menuruni tangga menuju lembah terkutuk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mongyi dengan sangat hati-hati menuntun tangan In Hyun menuruni tangga menuju lembah terkutuk. Satu tangan In Hyun yang lainnya membawa pedangnya. Jalanan sangat licin karena salju yang mulai mencair menjadi air es yang bisa membuat keduanya terpeleset jatuh kapan saja.

In Hyun tak bisa membayangkan bagaimana nasib ketiga Putri dan juga suami serta semuanya yang kini tengah bertarung melawan musuh? Tiga prajurit lembah kegelapan mengawal keduanya menuju lembah terkutuk. Satu diantaranya melayang untuk memberitahukan kepada Jeong Soon keberadaan dan bahaya yang sedang mengincar In Hyun saat ini.

☆☆☆☆

Jeong Soon melayangkan tendangan ditambah tenaga dalamnya kepada Ching Daiki di atas udara. Buugghhhh... Tendangannya tepat mendarat di dada Ching dengan keras sehingga mendorongnya terjengkang ke belakang dan menubruk pohon sampai pohon tersebut runtuh.

Ching Daiki terduduk di atas tanah. Mengusap dadanya yang barusan terkena tendangan Jeong Soon. Dia benar-benar geram lalu bangkit dari duduknya. Menghirup udara dalam-dalam mencoba mengeluarkan energi barunya. Dalam sekejap mata, tubuhnya mengeluarkan otot-otot besar. Semakin membesar seperti seekor monster dengan kedua mata yang berubah menjadi merah lalu menghitam. Pakaian yang dikenakannya pun sampai terkoyak menampakkan tubuhnya yang kekar dan kuat.

Bagi Jeong Soon, hal itu tak membuatnya terkejut sama sekali. Hanya seringaian yang ia tunjukkan kepada Ching melihat pemuda yang satu itu sampai bersedia berubah menjadi monster hanya demi mendapatkan Kerajaan beserta istrinya. Dia mulai mengeratkan pegangan tangannya ke gagang samurai.

Ching menyeringai menunjukkan gigi taring yang tajam. Dia meraih kembali pedang yang terjatuh tadi.

Sementara Jeong Soon memicingkan matanya ke arah Ching Daiki.

Tappp... tappp... tapp... Ching Daiki mulai berlari sembari mengacungkan pedangnya ke arah Jeong Soon. Begitu juga Jeong Soon mulai berlari mengacungkan samurainya. Lalu keduanya melompat ke udara... Trangggg... sreeekkkk... Kedua senjata itu beradu saling bergesek.

Tranggg... tranggg... trangggg... Ching dan Jeong terus mengadu pedang mereka. Keduanya masih melayang di udara sembari sesekali mengeluarkan energi tenaga dalamnya.

Jeong Soon melayangkan pedangnya yang langsung ditangkis oleh Ching, di saat itu dia mengeluarkan jurus tendangan kaki kanannya kepada Ching membuat Ching kembali terjengkang ke belakang dan menubruk pohon. Jeong Soon melompat lalu berdiri di atas dahan.

"Berengsek!" Ching Daiki benar-benar geram kepada satu musuh terkuatnya itu. Dia lalu menghentakkan kembali kakinya ke tanah lalu terbang melayang sembari mengacungkan pedangnya ke arah Jeong Soon.

Jeong Soon pun kembali melayang untuk melawan Ching. Pedang keduanya terus berbenturan dan bergesekan sehingga mengeluarkan percikan-percikan api yang keluar dari kedua benda tersebut.

KING Of JOSEON [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang