♟33♟SSAUM (Pertarungan).

3.9K 320 32
                                    

Di tengah hutan sangat jauh dari istana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di tengah hutan sangat jauh dari istana.

Jhao Feiyan memandang ke kejauhan jalan perbatasan di sebelah Timur yang sudah ditutup dan dijaga dengan ketat oleh para prajurit istana. Ia akhirnya menghentikan langkahnya lalu menyandarkan tubuh In Hyun yang tak berdaya di batang pohon yang sangat besar di pinggir jalananan hutan itu.

"Aku harus segera mencari cara untuk menghabisinya dan keluar dari sini, pulang ke Gojoseon?" Ia terus berpikir. "Mereka tahu siapa aku, dan pastinya akan mempersilakan aku untuk lewat dan bahkan akan diantar ke Kerajaan Gojoseon. Tapi hanya aku sendiri, bagaimana aku bisa membawanya lewat perbatasan?" ia kebingungan melirik In Hyun.

Ketika dia bertanya-tanya dalam hatinya sembari menoleh pada In Hyun. Dilihatnya In Hyun mulai bergerak-gerak kecil setengah sadar, lalu perlahan membuka kedua matanya. Menatap sekeliling lalu menoleh dengan pandangan samar-samar pada seorang wanita berdiri tak jauh darinya.

"Ternyata kau sudah sadar." Ucap Jhao Feiyan perlahan mendekati In Hyun.

In Hyun dengan tubuh gemetaran karena sedang sakit dan demamnya bahkan belum turun, terus berusaha bangkit dari duduknya. Ia mencoba berdiri dengan masih menahan tubuhnya ke Batang pohon itu. Pandangannya memang sedikit samar, tapi dari suaranya ia tahu kalau yang berdiri di hadapannya adalah Jhao Feiyan. "Ka.. kau?" kata In Hyun terbata-bata dengan nada lemah.

"Ya. Ini aku, satu-satunya wanita yang sangat membencimu." Jawab Jhao Feiyan menyeringai.

"Ma-mau a-apa kau-?" kalimat In Hyun dihentikan oleh tangan Jhao Feiyan yang tiba-tiba membekap mulutnya.

"Mmmmmmhhh?!" In Hyun mencoba berontak. Tubuhnya terus ditekankan oleh Jhao Feiyan ke batang pohon sehingga membuat punggungnya sakit. Ia pun terpaksa menggigit tangan Jhao Feiyan.

"Akkhhh!" jerit Jhao Feiyan melepaskan tangannya dari bibir In Hyun.

In Hyun sekuat tenaga mendorong tubuh Jhao Feiyan dan berhasil lolos darinya. Ia mencoba berlari meski jalannya sempoyongan.

Namun..

Sreettt... sreettt...

Mulut In Hyun menganga merasakan sayatan pisau Jhao Feiyan merobek-robek punggungnya.

Sreettt... sreettt...

Bahkan Jhao Feiyan beberapa kali mengayunkan pisaunya menyayat punggung In Hyun lagi. "Akhirnya aku bisa membunuhmu dengan tanganku sendiri." Ucapnya bangga penuh kemenangan, "dan sebentar lagi, Jeong Soon akan menjadi milikku." Ujarnya lagi sambil mengepalkan tangan kirinya yakin sambil tersenyum mengerikan.

Meskipun In Hyun sudah terluka di bagian punggungnya, tapi dia tetap berusaha berjalan. Darah mulai mengalir deras dipunggungnya membasahi baju yang terkoyak-koyak itu.

Di Istana.

Ching Daiki dan Jeong Soon masih bertarung, keduanya sampai menghancurkan dinding paviliun dan masuk ke dalam kamar. Kini keadaan kamar itu juga sudah hancur berantakan karena pertarungan keduanya.

KING Of JOSEON [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang