「prıvate some chap」
Jungkook si penggoda ulung dan Taehyung yang menginginkan cinta dengan adanya ketulusan, bagaimana jika Jungkook hanya menyukai one night stand ketimbang hal bodoh yang Taehyung inginkan?
❝ ya fuck with me, or nah? ❞
• mengandung...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kalian kangen aku gak sih? :"" Jangan lupa voment juga ya sayang :''
I luv u♥♥
⚪⚪⚪⚪⚪⚪⚪⚪⚪⚪⚪⚪⚪⚪⚪⚪
Taehyung sudah datang duluan hari itu, dia dapat kabar dari grup kelas kalo hari ini dia kebagian piket. Soalnya Taehyung itu murid baru, jadi namanya belum di tulis di daftar piket kelas.
Taehyung mengambil sapu terus mulai menyapu seisi kelas, ia memastikan kalau ia menyapu dengan bersih.
Katanya kalo nyapu tidak bersih nanti dapat suami brewokan.
Lah terus aku bakal dapat istri brewokan yah?
Begitulah pikir hati Taehyung, saat dia hampir saja mau selesai menyapu dia mendapati ada orang yang merangkulnya dari belakang dan ia juga menepelkan minuman dingin di pipinya.
Taehyung menoleh kesamping dan ia menatap Jungkook yang sedang tersenyum cerah padanya.
"Ini calon suami ku kan?"
Taehyung berdehem, lalu ia melepaskan tangan Jungkook dari bahunya. Ia kembali melanjutkan kegiatannya yang tadi tertunda, Jungkook mempoutkan bibirnya karena merasa telah diabaikan Taehyung.
Taehyung sedikit merasa malu dan juga terganggu, setelah dia mengabaikan Jungkook sekarang dia malah mengekorinya kemanapun ia melangkah.
"Kenapa mengikutiku?"
Jungkook mengerjapkan matanya sok polos, "aku kan calon istrimu, oh yah ini minum!" Jungkook menyodorkan sebuah kaleng minuman dingin dan Taehyung menerimanya.
"Terima kasih." Taehyung sedikit menunduk lalu ia membuka kaleng minumannya dan hendak meminumnya namun Jungkook malah menarik lengan Taehyung membuatnya membatalkan niat ingin minumnya.
"Cium dulu pokoknya!" Jungkook membuat postur seperti orang ngambek, mau tak mau Taehyung menurutinya karena ia malas berdebat.
-cup
Taehyung mencium tepat di pipi pria kelinci itu, namun dengan secepat kilat Jungkook menarik lengan Taehyung dan mengecup tepat di bibir Taehyung membuat sang empu terkejut. Bahkan Jungkook juga melumat bibirnya.
Taehyung mendorong pelan tubuh Jungkook, memaksanya untuk menghentikan ciuman itu. Taehyung dengan segera melihat keadaan sekeliling, ia menghela napas ternyata masih sepi.
"Jungkook, ini masih di sekolah. Aku tidak ingin mereka melihat kita seperti itu."
"Lalu, apakah aku boleh melakukannya jika berada di rumahku?" Jungkook tersenyum sambil menaik turunkan satu alisnya.
