tu

663 71 6
                                    

"eh, hun." -sejeong, sambil narik-narik baju sehun yang lagi sibuk main hp.

"hm?"

"liat deh, ini tuh kak hana bukan?"

sehun langsung nengok ke arah tunjukkan sejeong-nunjuk ke layar hapenya.

mereka lagi duduk di ruang tamunya sejeong, soalnya bundanya sehun lagi ke rumah nenek dan sehun gak diajak.

muka sehun waktu tau bundanya pergi ke rumah neneknya dan dia gak diajak adalah cemberut sepanjang dua jam dan capek sendiri alhamdulillahnya. soalnya sehun  sayang sekali pada neneknya itu.

neneknya suka ngasih duit ke dia. jadi dia sayang.

.g

"terus kalo itu kak hana kenapa?" -sehun

"nah itu dia, hun." -sejeong

"apaan." -sehun, siap mendengar gosip.

"itu dia changbin bawa martabak." -sejeong, nunjuk kedepan pintu dan samperin adek kesayangannya uncjh.

"sialan." -sehun

"wei, debin bro! mana punyaku?" -sejeong

"gak ada. beli sendiri lo sana." -changbin

"jahat anjir." -sejeong, dorong bahu changbin, pasang muka sok ngajak tawuran.

sehun ketawa liat sejeong, dia samperin.

"jeong." -sehun, menepuk pelan pundak sejeong

dengan mata berbinar sejeong menatap sehun dan pede sekali pada kalimatnya.

"lo pasti mau nawarin beli martabak, kan?" -sejeong, nunjuk sehun terus ketawa alay

"apaan. gua mau pulang, bye." -sehun

"ah-gak mau, temenin beli! jangan balik! temenin pokoknya!" -sejeong, sambil narik rambut sehun.

fyi, jangan bingung kalo nanti sehun botak, itu ulah sejeong. salahkan saja dia.

"gak." -sehun

"sehun!" -sejeong

"sejeong!" -sehun

"sehun!" -sejeong

"sejeong!" -sehun

"sejeong!" -sejeong

"seh—

lah kok jadi nyebut nama sendiri, tolol." -sehun

"bego. udah cocok sana, kawin aja." -changbin, merasa kesal acara makan martabaknya terganggu.

"kawin kawin. nikah belom ngajak kawin." -sehun

"ya maksud gua nikah, bego. otaknya anu mulu." -changbin, hampir saja melempar martabak, tapi gak jadi, nanti enak dong sehunnya.

"sehun goblok." -sejeong, ketawa-tawa.

sehun tersulut emosi saudara, dia mengambil linggis dan memukul kepala sejeong.g

sehun mukul kepala sejeong saking gemesnya.

"gua kawinin beneran mampus, nih." -sehun

"idih, geli." -sejeong, menatap nanar.

"gua kawinin sama ikan mas gua maksudnya." -sehun

"duyung dong anak gua." -sejeong

"wkwkwk."

"udah, temenin intinya, ayo!" -sejeong, narik baju sehun

°

"terimakasih bapak sehun-ssi." -sejeong

"iya aja." -sehun, kecewa berat menatap dompetnya yang isinya pergi meninggalkannya.

jadi gini, abang yang jual martabak itu punya jam buka sendiri, soalnya itu martabak paling enak disitu. sejeong lupa kalo jam segitu martabak si abang udah abis, udah mau pulang abangnya.

nah sejeong merasa sakit hati soalnya gak bisa makan martabak, padahal dia ngidam dari kemaren.

sehun yang baik hati merasa kasihan pada sejeong, karena wajah temannya itu udah lebih jelek daripada miperlah.

"yaudah beli yang lain, gua yang bayarin. tapi langsung pulang!" -sehun

jadi sejeong beli jajanan banyak banget. mana ditawarin plastik dia jawab,

"tidak mbak, tidak perlu. kita harus menjaga dunia kita dari serangan limbah." -sejeong, 2k18.

akhirnya si kembar dari gua hantu itu pulang kerumah. pintu dibukain sama changbin, changbin auto melongo dong dia liat jajanan banyak banget.

"apa liat-liat? naksir sama gua?!" -sejeong

"bagi satu sabi kali." -changbin, mukanya melas minta dikulitin.

"apaan, enggak!" -sejeong

"satu aja kok. kalo gak boleh satu ya tiga bisa kali." -changbin

"ngomong sama ubin sana!" -sejeong

sehun mau ngikut sejeong masuk kedalam, tapi changbin masih diri drpan pintu dan wajahnya menatap sehun, seperti ada maksud terselubung.

"apa lo?" -sehun

"gua juga mau kali." -changbin, dia mengeluarkan aegyo andalannya, bibirnya dimonyongin manja gitu.

sehun memperhatikan mukanya changbin, jantungnya berdetak lebih kencang. changbin menatap sehun sendu lalu memajukan wajahnya, mendekatkannya pada wajah sehun sambil memejamkan mata.

sehun ikut mendekatkan wajahnya sambil memperhatikan bibir changbin yang merona dengan warna merah mudanya.

mereka semakin dekat dan dapat merasakan deru napas satu sama lain, bibir mereka semakin dekat karena sekarang hanya terpaut jarak satu senti.

.g

GAK ANJIR STOP WOI!

CUT UDAH CUT! CUUUUTTT!

"apaan idih, geli banget, goblok. masuk lo sana!" -sehun

"sama aja lo kek si ojong, setan."

"diem gak? gua gebuk your mouth with ieu sendal." -sehun, bersiap melepas sendal

"sehun gembel, sehun bau, setan gi-

buk!

"udah lama gua pengen slepet lo pake bantal doraemon lo ini!" -sejeong

"HAHAHAHAHAHA."

/EVIL LAUGHS MODE ON/

°

parfum : sehun x sejeongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang