sebelasasa

191 22 7
                                    

gelap.

"jeong, sejeong!"

hah.

((author))

sejeong buka mata, napasnya tersengal-sengal. dia langsung liat muka chanyeol didepannya.

"chan- sehun, MANA SEHUN?!"

sejeong langsung teriak histeris lagi ngeliat sehun gak ada disekitarnya.

"woy, tenang! lo kenapa sih?!" -chanyeol

"lo tanya kenapa?! ini kan gara-gara lo!" -sejeong

"gua?" -chanyeol, dia natap sejeong bingung.

"lo bawa mina kerumah lo, sehun marah, sehun beli miras, sehun ngebut bawa mobil, seh- mppft-" -sejeong, belum selesai ngomong, chanyeol langsung bekep mulutnya.

banyak​ bacot.

"diem atau gua cipok?" -chanyeol, dia lepasin tangannya dari mulut sejeong soalnya sejeong udah cubitin perutnya.

sakit goblok :)

sejeong tarik napas. dia tenangin diri.

"oke, bilang ke gua ini cuma mimpi." -sejeong, dia berharap itu emang cuma mimpi, kayak di wattpad-wattpad.

"apa yang cuma mimpi?" -chanyeol

"ya itu tadi. masalah ini. kasih tau ke gua kalo gua cuma mimpi, sehun gapapa. gua cuma halu kalo sehun sekalut itu tadi." -sejeong.

ini sejeong jadi pusing sendiri. dia bingung. mana mukanya chanyeol santai bener. mau dibilang mimpi kerasa nyata, kalaupun mimpi kenapa dia ada di rumah sakit sekarang?

tapi pas sejeong selesai bilang begitu, chanyeol langsung nunduk.

"gua bener-bener minta maaf, jeong. tapi lo berdua cuma salah paham." -chanyeol

sejeong jadi emosi. berarti bukan mimpi, kan?!

"haha. salah paham lo bilang? salah paham begini, ya, hm? sehun segila itu tadi, dan dengan entengnya lo bilang salah paham. picik ya." -sejeong. dia smirk terus buang muka.

"gak gitu, jeong. lo gak ngerti. mina cum-" -chanyeol

"udah. gak usah bawa nama dia. gua jijik dengernya." -sejeong

chanyeol nunduk lagi.

"gua gak tau kalian ada hubungan apa. dan gua juga gak peduli. toh, lo cuma temen sehun, yang udah secara sengaja nyakitin sehun." -sejeong

chanyeol bingung mau jawab apa. dia cuma diem sambil nunduk. matanya mungkin udah berkaca-kaca. dia tau dia yang salah.

"gua gak butuh penyesalan lo sekarang. gua tanya sehun dimana?" -sejeong

chanyeol sakit hati, jelas. sejeong terlalu kasar baginya. tapi dia rasa, mungkin setimpal?

dia natap sejeong lagi setelah ditanya. terus geleng.

"lo belom boleh kemana-mana. nanti kalo udah enakan boleh samperin sehun." -chanyeol

"gua gak luka. gak ada yang sakit. gak usah alay." -sejeong

chanyeol mendesah pelan.

"fine. gua anter." -chanyeol

akhirnya mereka jalan kan tuh keluar ruangan. emang sih sejeong gapapa. cuma lebam dikit doang di kepala, kejedot. cuma yang perlu diobatin itu shock pasca kecelakaannya aja. takutnya dia jadi trauma.

mereka sampe di salah satu pintu  ruangan gitu, terus chanyeol ketok.

tiba-tiba yang keluar dokternya kan tuh.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 17, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

parfum : sehun x sejeongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang