6

22 6 0
                                    

•Author POV•

Hari ini adalah hari sabtu yang mana artinya adalah malam minggu.
Malam minggu kali ini diisi oleh Sabrina dengan mengerjakan tugas bersama Rana, eitsss kalo bukan karna deadline mereka gak akan mau ngerjain tugas di malam minggu yang biasanya mereka gunakan untuk bersantai di dalam kamar.

Di sebuah caffe, 2 mahasiswi tengah menatap layar laptopnya masing-masing dengan serius dengan jari-jari mereka bergerak sangat lihai memencet tombol-tombol di keyboard.

"Eeh," suara seorang laki-laki membuat 2 perempuan yang tengah mengerjakan tugasnya dengan serius kompak menatap asal suara.

Perbedaan ekspresi sangat terlihat di wajah Rana dan Sabrina.
Yang tadinya Sabrina memasang wajah frustasi karna tugas yang di kerjakannya, saat melihat siapa yang datang 180° ekspresi wajah berubah menjadi sumringah. Berbeda dari Sabrina, Rana yang moodnya tidak bisa di bilang baik akibat tugas kini malah moodnya semakin hancur saat melihat Steven dan teman-temannya datang, ya Steven dkk yang datang.

"Kalian ngapain disini?" tanya Steven duluan.

"Ngerjain tugas kak," jawab Sabrina, Rana berusaha mengabaikan kedatangan seniornya yang menurutnya mengganggu.

"Kita boleh gabung?" kali ini Emil.

"Ehh kita malah ganggu mereka nugas kali," Chandra tidak enak.

"Gak papa kak, sini aja gabung," mendengar jawaban dari Sabrina, Rana langsung berubah seperti macan yang ingin menerkam mangsanya.

Karna kesal Rana memutuskan untuk pindah ke meja yang berada di pojok yang mana letaknya cukup jauh dari meja yang di tempatkan bersama Sabrina tadi.

"Ehh itu kok dia pergi?" tanya Emil.

"Iya gak papa kak biarin aja, dia emang gak suka rame-rame," jawab Sabrina.

"Kasian dia sendirian, gw temenin Rana ya," Alessandro tancap gas.

"Ehh ikut Al," Chandra membuntuti.

Melihat kedatangan Alessandro dan Chandra, Rana langsung memasang matanya tajam.

"Ngapain ngikutin kesini? Gabung sama yang lainnya sana," usir Rana.

"Kita mau nemenin lo," Chandra menjawab.

"Gak usah makasih, yang ada ntar gw gak fokus ngerjainnya," Rana dengan nada khasnya lalu melanjutkan mengetik tugasnya.

"Ishh galak banget sih," ucap Chandra lalu meninggalkan temannya yang masih diam di tempat.

Setelah melihat Chandra pergi, Rana menunggu beberapa detik.

"Ngapain masih disini? Sana susul temen lo."

"Sama yang lebih tua gak ada sopan-sopannya ya."

"Saya persilahkan anda untuk bergabung dengan teman anda yang lain," Rana mengakhirinya dengan senyum yang dipaksa.

Seperti tidak menghiraukan ucapan Rana, Alessandro malah duduk tepat disamping Rana.

"Mau gw bantuin gak," Alessandro melihat layar laptop Rana.

"Gak usah."

Unexpected Love (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang