Chapter :08.

133 5 0
                                    

#dalambis.

Sementara di dalam bis, yaitu kelompok Nabila cs dari tadi sibuk mencari-cari keberadaan teman satu kelasnya, yaitu kelompok Jefan cs.

Sampai akhirnya salah satu dari mereka pun memutuskan untuk bertanya kepada salah satu guru yang ada.

"Bu, saya mau nanya kok dari tadi saya liatin gak kelompoknya Jefan deh, bu." Ucap Jingga saat di perjalanan menuju arah sekolah.

"Oh mereka, iya ibu sampai lupa buat ngasih tahu..." Ucap bu. Luna yang terpotong ucapannya karena Nabila bertanya.

"Maaf bu saya potong pembicaraan ibu, kalo boleh tahu ngasih tahu apa ya bu?" Tanya Nabila seraya mengangkat tangan.

"Eh Bil, lo apaan sih orang bu. Luna lagi jelasin juga main potong aja wuu... Dasar." Ucap Jingga.

"Emang lo gak denger apa Ga, Bila tuh udah minta maaf kali tadi emang lo gak denger apa?" Ucap Jessica kesal karena tingkahnya.

"Udah Jes, udah. Ga, kalo gitu gue minta maaf ya, maaf bu." Ucap Nabila melerai mereka berdua.

"Denger tuh." Ucap Jingga memanasi Jessica yang menahan emosi sedari tadi.

"Anak-anak udah ya jangan pada berantem, memang kelompok Jefan tidak ikut bis kita katanya mereka diantar supirnya Kiesha, udah ya anak² jangan berantem lagi ya?" Ucap bu. Luna dengan sabar menjelaskan.

"Iya, buuu..." Ucap para murid.

Sedangkan ketika mobil Kiesha telah datang mereka pun segera naik ke dalam mobil, dengan posisi duduk Kiesha disamping supirnya sedangkan Jefan dan Justin duduk dibelakang.

#atmobilKiesha.

"Guys, yuk naik tuh mobil gua." Ucap Kiesha ketika supirnya sudah datang menghampiri mereka.

"Yuk." Ucap Jefan dan Justin kompak.

Mereka pun naik kedalam mobil dan mulai berjalan menuju arah pulang kembali ke rumah.

Namun di tengah perjalanan mobil mendadak berhenti karena ada yang menghalangi jalan mereka untuk pulang.

"Ada apaan sih, Kie kok mobilnya mendadak berhenti kan jalannya masih jauh?" Tanya Justin gak sabaran.

"Iya gua tau Justin tapi, coba deh kalian liat di depan ada siapa?" Tanya Kiesha seraya menolehkan kepalanya untuk menjawab.

Jefan dan Justin pun melihat dari dalam mobil siapa yang menghalangi jalan, dan mata Jefan pun membulat sempurna ketika siapa yang menghalangi jalan.

Jefan pun akhirnya turun untuk menghampiri gadis tersebut.

"Riechel, kamu ngapain di sini?" Tanya Jefan lembut.

"Kamu mau ikut?" Tanya Jefan sekali lagi ketika melihat apa yang di tunjuk Riechel.

"Ya udah yuk masuk." Ucap Jefan mengikuti Riechel.

"Kie, perasaan gua gak enak deh nge liat Jefan bawa tu cewek." Ucap Justin yang melihat Jefan membawa masuk Riechel ke dalam mobil.

"Eh iya, Jefan ngapain tuh kok bawa tu cewek tapi, kayanya tu cewek mau ikut deh, Jus." Ucap Kiesha yang sudah bisa mengambil kesimpulan.

Benar saja tak lama kemudian Riechel dan Jefan pun masuk ke dalam mobil, dan mereka pun melanjutkan perjalanan yang sempat tertunda tadi.

Di dalam mobil pun Riechel tak bisa diam sampai-sampai harus Jefan juga yang turun tangan.

"Riechel, kamu diam ya nih kaya gini." Ucap Jefan mengajari bagaimana yang ia maksud, dan Riechel pun perlahan mulai mengerti apa yang di maksud Jefan.

"Kie, kita ke salon terdekat yuk Kie buat rubah penampilan Riechel, masa Riechel kita ajak pulang pakaiannya masih kaya gini sih, yang ada nanti curiga." Ucap Jefan menjelaskan.

"Bener juga lu Jef, pak kita ke salon terdekat dulu ya." Ucap Kiesha.

"Siap, den." Ucap supir Kiesha.

Akhirnya mereka pun berjalan menuju arah salon terdekat untuk merubah penampilan Riechel.
*
*
*
Bersambung...

Dukung terus ya kalo suka ceritanya.

Vote and
Comment, ok!

Bye!

Terjebak cinta tarzan cantik.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang