Prolog

491 9 0
                                    

Terlihat seorang perempuan tengah berjalan mengendap-ngendap ke arah rumah besar dan mewah. 'Clikkkkk...' sebuah decitan kecil dari pintu yang di bukanya. Nampak sepi dan gelap diruangan tersebut. Gadis berambut panjang bergaya ke korea-korean ini merasa lega karna tak ada siapapun di ruangan tersebut tapi...

"febby" panggil seseorang dengan nada tinggi. Nampak wajahnya memerah dan matanya tengah melototbke arahnya, jelas saja febby tak berani menatap laki-laki yang tak terlalu tua itu yang perlahan turun dari anak tangga bersama seorang perempuan berhijab.

"dari mana saja kamu? kenapa baru pulang? kamu tahu ini sudah jam berapa?" tanya laki-laki itu dengan suara gelegarnya.

Gadis bernama febby atau lebih tepatnya Febby Utami Wulandari ini melirik jam dinding dan.. "jam 03 pa" jawab febby enteng kepada laki-laki tersebut yang dia panggil pa atau papa(bernama pak beni).

"kalau kamu tahu ini jam tiga, kenapa kamu baru pulang hah?" bentak papanya.

"apa sih pa? kenapa papa sok peduli banget sama febby? emang papa masih ingat kalai punya anak bernama febby juga?" balas febby mengalihkan pandangannya.

"febby yang sopan ya kalau bicara sama papa, kamu itu ...... " belum sempat papanya melesaika ucapannya, febby terlebih dulu memotongnya.

"apa pa? apa? papa mau bandingin aku sama si cewek kampungan itu? denger ya pa febby ya febby, dia ya dia" ketus febby membuat papanya semakin marah dan hendak menampar pipi febby tapi di cegah oleh perempuan itu.

"sudah apa, sudah. Kasian febby" ucap perempuan itu dengan pinutur yang halus.

"eh jangan sok belain gue deh" sahut febby kasar.

"febby yang sopan, dia bunda kamu" bentak papanya.

"bukan, dia bukan bunda aku, bunda aku cuma mama riska bukan dia..!!!" teriak febby sambil menunjuk-nunjuk perempuan itu yang ternyata istri mudanya papanya.

Mama kandung febby telah meninggal semenjak febby ber umur 10 tahun sedangkan papanya begitu sibuk bekerja membuat sedari kecil febby tak pernah terurus sekali dan bahkan ketika papanya menikah kembali bersama perempuan itu yang bernama suci, febby mendapat perlakuan tak adil dari papanya yang sangat membedakan antara dia dan saudara tirinya.

Papanya yang tak terima dengan ucapan kasar febby lantas saja menamparnya membuat pipi chuebby febby memerah seketika.

"papa jahat sama febby, papa jahat" teriaknya lagi dan berlari menuju kamarnya.

Sedangkan dengan papanya, dia begitu syok setelah menampar febby karna inilah pertama kalinya dia menampar febby.

"ribut lagi" celetuk seseorang dari atas. Dia bernama zahra, saudara tiri febby yang berbeda 180% dengan febby. Zahra yang seorang muslimah itu sangat terganggu dengan keadaan rumahnya yang setiap hari adu mulut antara papa tirinya dan saudara tirinya.
•••••

Febby menangis dikamarnya, dipeluknya sebuah frame milik mama kandungnya dengan pelukan yang dalam.

"papa jahat ma, papa jahat, febby benci sama papa" ucapnya dalam tangisnya.

TUNTUN AKU DALAM HIJRAHMUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang