Ijinkan Aku Menyayangimu (opening)

5K 270 5
                                    

IJINKAN AKU MENYAYANGIMU

 Cast: Yuki Anggraini, Al Ghazali

                Hari yang cerah dan sang surya tersenyum bahagia melihat gadis manis yang berangkat ke sekolah dengan sepeda. Ia tampil sangat energik untuk bertolak ke sekolahnya yang terletak tidak jauh dari rumah.

“Ciiiiittttt.....” Desingan rem sepeda tepat didepan pintu sekolah dan Ia melihat bapak-bapak sudah berdiri tegap dengan baju satpam sekolah dengan nama didada kiri. Gadis manis itu meringis lucu berniat jahil terlihat dari seringai mata jahilnya berkilat nakal.

“PAGI PAK SOLEEEHHHH!!!!”

“Sompret! Eh copot...copot....copot....” Serunya heboh bukan kepalang dan berlagak bak pesilat tangguh namun seketika berhenti sambil mengelus dada kala melihat gadis manis yang tersenyum memandangnya. “Yuki..... jangan sering ngagetin bapak dong,”

“Hehehe... Maaf Pak, habisnya Bapak selalu buat Yuki tertawa”

“Iya tapi jangan sering-sering dong, ntar Bapak kena serangan jantung mendadak gimana?”

“Jangan dong, ntar gak ada yang bisa Yuki jailin kalo pagi-pagi”

“Hehehe... kamu selalu seperti itu. Pagi Yuki, hari ini senyum yang paling manis tercipta untuk pak Soleh”

“Iya dong, aku masuk ya Pak”

“Mari...”

                Yuki melanjutkan kayuhan sepedanya memasuki halaman sekolah yang masih setia kosong meskipun waktu sudah menunjukkan pukul tujuh kurang. Ia tiba diparkiran sepeda dan meletakkan sepedanya diparkir kosong serta tak lupa mengunci stang sepeda agar terhindar  dari kasus pencurian yang marak akhir-akhir ini. “Morning Dunia” Sapa Yuki pagi ini dan berjalan menuju kelasnya.

                Yuki Anggraini, gadis manis nan supel, memiliki sifat ramah, murah senyum dan bak hati merupakan ketua dari sebuah komunitas anak kurang mampu yang dimana pihak sekolah mengenalnya. Yuki yang cantik dan sopan ini memang sangat terkenal disekolahnya sebab banyak penghargaan dalam beberapa kategori pidato yang disandang dengan 3 bahasa, Inggris, Jepang dan Indonesia. Wajar menjadi pemenang, sebab setiap tema pidatonya selalu menggugah hati orang yang mendengar tertutama mengupas tentang kehidupan anak jalanan dan anak kurang mampu.Yuki dari keluarga sederhana namun ramahpada seluruh tetangga sehingga Ia selalu disenangi keluarga. Ia anak yang pintar, itu kata ibunya yang berprofesi sebagai penjahit yang hanya bermodal bekerja dirumah untuk tambahan uang belanja ayah Yuki yang cuma seorang supir pribadi dari pejabat kaya.

                Suasana kelas sangat kondusif dimana para siswa siswi begitu khusyuk menyimak intisari-intisari penting dalam penggunaan kata baik serapan untuk meningkatkan kualitas dalam berpidato dan bagaimana menyampaikan pendapat yang tepat. Sang guru begitu jelas menerangkan dan yakin jika seluruh penjelasannya diterima dengan baik oleh seluruh murid termasuk Yuki.

“Hari ini kita belajar bagaimana cara menyampaikan pendapat. Dalam mengutarakan pendapat banyak hal yang kita perlukan salah satunya adalah keberanian berpendapat. Keberanian sangat penting karena dengan keberanian, otomatis rasa takut untuk mengajukan pendapat itu tak pernah timbul. Seperti berpidato juga mengungkapkan pendapat kita dan pastinya disimak oleh beribu pasang mata namun alangkah baiknya jika berpendapat dengan kata-kata yang sopan dan tidak menyinggung orang lain” Jabar guru Aelke yang berprofesi sebagai guru Bahasa Indonesia kesukaan Yuki. Aelke adalah sang motivator Yuki dalam meningkatkan pola sebagai pembicara yang terbaik di sekolahnya. Yuki selalu menjadi langganan sebagai juru bicara, lomba berpendapat dan lomba berpidato dengan 3 bahasa. 

Ijinkan Aku Menyayangimu (opening)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang