4 CreepyStory[She:Pink Planet(1)]

142 12 0
                                    

Creepy Story

"

Kenapa kau sangat menyukai senja?" Laki-laki di sampingku menatapku lekat. Tatapan yang mungkin sangat sulit ku artikan.

"Senja itu indah." Jawabku singkat sambil menatap ke arah langit yang mulai berwarna jingga. Sangat indah, "Aku merasa tenang saat melihatnya." Kami terdiam cukup lama membuat keheningan menguasai situasi, hanya terdengar suara deritan ayunan besi tua yang kami duduki sekarang.

"Aku menyukaimu." Suara lembutnya nyaris tak terdengar olehku. Aku menatapnya dengan tidak percaya, apakah dia bercanda? "Aku menyukaimu." ia mengulangi kembali perkataannya, kali ini dengan lebih jelas dan lantang. Aku hanya tersenyum sambil menerka nerka apa hal yang akan terjadi berikutnya "Terima kasih, Sam."

***
"Merkurius, venus, bumi, mars, jupiter, saturnus, uranus, neptunus." Nampak kulihat seorang perempuan berbaring di bawah kasurku dengan ekspresi mengerikan. Sontak aku langsung melemparkan gelas plastik berisi air yang berada di tanganku kearahnya. Ia berteriak sambil keluar dari bawah kasur "Kau jahil sekali Olive!" Ia mengamuk, memukul mukulku dengan bantal sekuat tenaganya. "Hey, siapa suruh mengagetkanku?" Kubalas pukulannya lebih keras dengan bantal.

"Olive, Odive ada apa dengan kalian?" Seorang wanita cantik memasuki kamar kami, kulit wanita itu sangat putih dan kencang. Aku dan Odive terdiam melihatnya, "Maafkan kami nyonya". Wanita itu tersenyum "Cepat tidur!" Ia menutup pintu kemudian beranjak pergi.

Aku dan Odive membersihkan sisa sisa pertempuran kami tadi tanpa berbicara sepatah katapun hingga aku menemukan suatu kertas yang sangat mencurigakan "Hei apa maksudnya ini?" Kutatap wajah Odive dengan senyum meremehkan. Ia cepat cepat mengambil kertas yang berada di tanganku kemudian menyimpannya. "Kau memuja setan? Ah sudahlah. Aku tidak mempedulikanmu. Lagipula kau sudah ku anggap bukan kembaranku lagi." Bergegas aku merebahkan tubuh di atas kasur yang nyaman, aku tertidur ditemani dengan boneka pemberian almarhum ayah dan ibu.

***
"Aku merindukanmu..." Sam mengusap kepalaku lembut, "Apa saja yang kau lakukan selama liburan sekolah?" Wajahnya, tatapannya, senyumnya. Aku sangat merindukannya. Ia laki laki kedua yang kusayangi setelah ayah. "Yeah. Bertengkar dengan Odive, membersihkan rumah, memasak, dan lainnya"

"Bagaimana perasaanmu menjadi pembantu di sana?"
"Hmmm... Sedih, mungkin. Tapi aku bahagia diperbolehkan tinggal di sana."

Sam menggenggam tanganku, tangannya hangat. Kubalas genggamannya dan bersender di bahu kokohnya. Ia memelukku, pelukan hangat yang sangat kurindukan. Pelukannya sama dengan ayah dan ibuku. Aku suka, aku sangat suka ini.

***
"Aku menyukaimu, Odive." Kini aku melihat mereka. Mereka tersenyum bahagia. Dia, gadis itu. Gadis yang sangat kubenci. Kini ia bersama Sam, merebut Sam dariku. Merebut semuanya, kebahagiaanku. Aku jijik melihatnya. Tanganku terkepal "Apa apan ini?!" Odive dan Sam menatapku, kenapa mereka? Wajah mereka mengerikan. Ekspresi mereka sangat tidak biasa. Setan? Apakah mereka dirasuki?

"Aaargggh..." Aku terbangun dari tidurku. Mimpi buruk, hanya mimpi buruk. Aku berusaha menenangkan diri. Ada apa dengan Odive dan Sam? Apa maksud mimpi tadi?

"Merkurius, venus, bumi, mars, jupiter, saturnus, uranus, neptunus" dapat kudengar suara nyanyian. Merdu sekali. Terdengar dari bawah ranjangku. Kulihat tempat tidur Odive, ia tidak ada di sana. Kutilik bawah ranjangku, "Merkurius, venus, bumi, mars, jupiter, saturnus, uranus, neptunus" aku langsung berteriak sekuat tenaga melihatnya. Aku melihat Odive, matanya merah menyala, lidahnya terjulur sangat panjang. Segera kututupi tubuhku dengan selimut, aku bergetar. Aku ketakutan. Kurasakan tangan menyentuh bahuku, nafasku memburu, aku tak berani menatapnya. "Ada apa, Olive?" Suara yang sangat kukenal. Segera kusingkirkan selimut kemudian memeluk wanita itu.

Creepy PastaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang