[6] Training Begins

4.4K 456 24
                                    

Ketakutan menghantui kyungsoo. Setelah melihat apa yang ada di kamar bayi itu, dia tahu bahwa pria ini tidak bercanda. Dia tidak tahu apa yang bisa dilakukan pria ini dan apa yang akan dia lakukan padanya. Dia mencoba melepaskan diri dari borgol yang menjeratnya, tapi sepertinya kali ini tidak ada gunanya.
 Chanyeol berjalan kembali memegang beberapa barang anak bayi untuk kyungsoo. Chanyeol memiliki Onesie, popok, dan sebuah dot.

“Jangan mendekatiku dengan benda-benda sialan itu!” Teriak kyungsoo sambil mencoba mengangkat kakinya dan menendang-nendang agar chanyeol menjauh.

Chanyeol hanya tersenyum padanya, meraih kakinya, mengangkat jarum suntik kecil lalu menyuntikkannya ke tumit kaki kyungsoo.

“Aaargh! Kau bajingan! Apa yang kau lakukan?” Teriak kyungsoo.

“Apakah kau lupa baby? Daddy adalah seorang dokter. Aku memiliki semua jenis obat di rumah ini. Termasuk beberapa obat yang akan membuatmu tak berdaya.” Kata chanyeol.

Sesaat kemudian, kyungsoo mulai merasa sangat lemas lalu terjatuh  .

“Kau membiusku?!” Tanyanya.

“Ya. Ini adalah obat kecil yang lumayan bagus. Obat itu tidak membiarkanmu tertidur, hanya saja akan melemaskan semua otot-ototmu. Kau tidak bisa melawanku jika kau ingin melakukannya". Chanyeol berkata sambil mengeluarkan kunci dan membuka borgol di tangan kyungsoo.

Tubuhnya benar-benar ambruk di kursi dan dia tidak bisa melawan. Chanyeol menggendong anak laki-laki yang lemas itu dan tersenyum melihat betapa ringan dirinya, benar-benar seperti bayi.

“Turunkan aku!” protes kyungsoo sambil berbisik.

“Seperti yang kau mau, my sweety baby.” chanyeol berkata saat ia meletakkan kyungsoo di meja ganti yang ia buat di kamar mandi.

Kyungsoo tidak bisa duduk, jadi dia tetap berbaring. Chanyeol melihat dari balik kabinetnya dan mengeluarkan gunting yang tajam. Chanyeol mulai memotong pakaian kyungsoo yang tidak berguna itu.
“Kau tidak akan membutuhkan ini.” chanyeol berkata saat ia meninggalkan kyungsoo dalam keadaan telanjang ketika dia telah memotong bagian terakhir dari boxernya.

“Kau memiliki kulit yang indah dan bersih, sangat cocok untuk ditandai.” chanyeol mengusap-usap perut kyungsoo dan tersenyum saat melihat kyungsoo mengerang.

“Ini juga mulus, seperti bayi. Aku tahu aku telah membuat pilihan yang tepat.” Ujar chanyeol sambil berjalan ke bak mandi dan mulai menyalakan air.

Setelah memastikan airnya hangat dan telah terisi setengah, chanyeol berbalik kembali ke kyungsoo.

“Sekarang, aku perlu membersihkan dirimu terlebih dahulu. Tuhan tahu jenis kuman atau penyakit apa yang menyusup ke kulitmu dari bar yang menjijikan itu.” chanyeol memberitahunya saat ia menggendong kyungsoo lagi.

Kyungsoo terengah saat angin dingin bertiup kencang melalui setiap bagian dirinya yang telanjang. Dia diletakkan dengan lembut di bak mandi yang berisi air hangat. Dia merasa lebih baik.
Chanyeol memegang kyungsoo begitu dia berada di dalam bak karena begitu dia melepaskannya maka kyungsoo akan tenggelam karena dia tidak memiliki kontrol penuh atas ototnya.

“Sekarang pelajaran pertama, Baby. Ucapkan namaku.” Ucap chanyeol lembut.

“Tidak! Aku tidak akan mengabulkan fantasi buruk mu itu.” kyungsoo meludah lemah. Chanyeol mengerutkan kening.

“Aku akan bertanya sekali lagi kyungsoo, kau akan memanggilku apa?” chanyeol bertanya. Chanyeol memiliki banyak kesabaran sehingga dia tahu persis bagaimana melatih anak ini.

 ”Kiss. My. Ass.'' kyungsoo memprotes.
Chanyeol hanya menyeringai dan menggelengkan kepalanya saat ia melepaskan kyungsoo. Kyungsoo panik saat ia mulai tenggelam ke dalam bak penuh air.

[CHANSOO] Call Me Daddy 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang